Monday, June 17, 2019

FAIL dan DHOMIR MUTTASIL

2

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Fail

فا الفاعل اسم مطلقا قدارتفع # بفعله والفعل قبله وقع
Fail adalah kalimah isin yang dibaca mutlaq (shorih atau muawwal) yang dibaca Rofa’ dengan fi’il yang terletak sebelumnya.

DEFINISI FAIL
Kalimah isim yang dibaca Rofa’ dengan fiil yang disebutkan sebelumnya. Dari pengertian diatas, suatu lafadz bisa dinamkan fail bila memenuhi 3 syarat,yaitu:

1.      Berupa kalimah isim.
Dalam hal ini ada dua,ada yang berupa isim shorih (jelas-jelas berupa isim) dan ada yang muawwal (bukan isim namun bisa di ta’wili dengan isim)
Contoh:
a.       Isim Shorih                      :جاء زيد

b.      Isim Muawwal                : الم يان للذين ا منوا ان تخشع قلوبهم

Bisa dita’wil                    :خشوع قلوبهم

2.      Dibaca Rofa’ (Marfu’)
Dalam hal ini yang dibaca rofa’ secara lafadz atau taqdir.
Contoh :
a.       جاء زيد             Alamat Rofa’ yang berupa dhomah di dhohirkan.
b.      جاء الفتى            Alamat Rofa’ yang berupa dlomah ditaqdirkan.
c.       جاء القاضى        Alamatnya ditaqdirkan karena beratnya ya’ menerima harokat dlommah.

3.      Sebelumnya Menyebutkan Fiil / sesamanya.
Untuk sesamanya fi’il (sibih fi’il) memasukkan beberapa lafadz,yaitu:
a.       Isim Fa’il.
Contoh                            :اقاىم الزيدان
Apakah orang yang berdiri adalah dua zahid
b.      Sifat Musyabbihah.
Contoh                            :زيد حسن وجهه
                                          Zaid tampan wajahnya
c.       Amtsilatul Mubalaghoh
Contoh                            :اضراب زيد
Apakah orang yang banyak memukul itu zaid
d.      Masdar
Contoh                            :عجبت من ضرب زيد عمرا
Saya kagum atas pukulan zaid pada umar
e.       Isim Fi’il.
Contoh                            :هيهات العقيق
Jauh sekali jurang AQIQ itu
f.       Af’alu Tafdhil.
Contoh                            :مررت با لافضل  ابوه
Saya berjalan bertemu orang yang lebih utama ayahnya
g.      Isim yang Diletakkan pada Tempatnya Fi’il.
Contoh                            :اياك انت وزيدا
Takutlah kamu dan zaid
h.      Dhorof.
Contoh                            :زيد عندك غلاماه
Disampingmu, dua pembantunya zaid
i.        Huruf Jar dan Majrurnya.
Contoh                            :زيد في الدار غلاماه
Didalam rumah ada dua pembantunya zaid
B.     Pembagian Fail
a.       Isim Dhohir
b.      Fail Isim Dhomir
1.      Dhomir Muttasil (مُتَّصِلٌ ضَمِيْرٌ)
Dhomir Muttashil yaitu dhomir yang selalu bersambung dengan kata (الكلمة) setelahnya
2.      Dhomir Munfassil(مُنْفَصِلٌ ضَمِيْرٌ
Dhomir Munfassil yaitu dhomir yang terpisah, berdiri sendiri .

C.    Pengertian Dhomir Muttasil.
a.       Isim Dhomir
مادل على متكلم او مخاطب او غاىب
Yaitu lafadz yang menunjukan untuk mewakili Mutakallim (pembicara/orang pertama), Mukhotob (yang diajak berbicara/orang kedua), Ghaib (yang tidak ada di tempat/orang ketiga).
Yaitu lafadz yang menunjukan orang yang berbicara,orang yang di ajak bicara,atau orang yang ghoib.
Contoh:
·         Mutakallim                : أَنَا  ( Saya) dan  نَحْنُ ( Kami).
·         Mukhotob                 : أَنْتَ ( Kamu ) dan  أَنْتُمْ ( Kalian ).
·         Ghaib                        : هُوَ  (Dia) dan  هُمْ ( Mereka )

b.      Fungsi Dhomir
Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu atau seseorang maupun sekelompok benda atau orang. Dhamir termasuk dalam golongan Isim Ma'rifah.
Contoh:
·         أَحْمَدُ يَرْحَمُ اْلأَوْلاَدَ           = Ahmad menyayangi anak-anak.
·          هُوَ يَرْحَمُهُمْ                   = Dia menyayangi mereka.
Pada contoh di atas, kata أَحْمَدُ diganti dengan هُوَ (dia), sedangkan الأَوْلاَد (anak-anak) diganti dengan هُمْ (mereka).  Kata هُوَ dan هُمْ dinamakan Dhamir atau Kata Ganti.

c.       Fa’il Dhomir Muttasil
Fa’il yang berupa dhomir muttasil itu ada 12 diantaranya : 2 menunjukkan mutakallim, 5 menunjukkan mukottob, dan 5 menunjukkan ghoib, yaitu:       
                                                      
1
Mutakallim Wahdah
قمت
saya berdiri
2
Mutakallim Ma’al Ghoir
قمنا
kita berdiri
3
Mufod Mukhottob
قمتا
kamu (laki-laki) berdiri
4
Mufrodah Mukhotobah
قمت
kamu (perempuan) bediri
5
Musanna Muhotob
قمتما
kamu 2 (laki / perempuan) berdiri
6
Jama’ Mudzakkar Salim
قمتم
kalian (laki-laki) berdiri
7
Jama’ Muannasah Muhotobah
قمتم
kalian (perempuan) berdiri
8
Mufrod Ghoib
قام
dia (laki-laki) berdiri
9
Mufrodah Ghoibah
قامت
dia (perempuan) berdiri
10
Musanna Ghoib
قاما
dia dua (laki-laki) berdiri
11
Jama’ Mudzakkar Ghoib
قاموا
mereka (laki-laki) berdiri
12
Jama’ Muannasah Ghoib
قمن
mereka (perempuan) berdiri

KETERANGAN
1.      قمت          Dhomir TU sebagai fa’il yang bermakna seorang yang berbicara, Mabni dhommah, Mahal Rofa’.

2.      قمنا           Dhomir NA sebagai fa’il yang bermakna seorang yang berbicara atau lebih (saya,kita) ,lafadznya mabni sukun dan mahal rofa’.
3.      قمتا           Dhomir TA sebagai fa’il yang bermakna seorang yang diajak bicara (kamu), dalam lafadznya mabni fathah,mahal rofa’.
4.      قمت          Dhomir TI sebagai fa’il yang bermakna seseorang yang diajak bicara (kamu perempuan), dalam lafadznya mabni fathah, mahal rofa’.
5.      قمتما         Dhomir TU sebagai fa’il, menunjukkan makna mukhottob, lafadznya mabni dhommah, mahal rofa’, alifnya menunjukkan tasniyah untuk laki-laki dan perempuan, dan mimnya huruf ‘imad, lafadz ini asalnya QUMTUMA, alif menuntut huruf sebelumnya dibaca fathah. Namun hal itu tidak mungkin pada huruf TA dikarenakan takut ada keserupaan, kemudian ditambahkan huruf mim sebagai ‘imad, dikarenakan mahrojnya mim dekat dengan TA, yaitu dari bibir.
6.      قمتم           Dhomir TU sebagai fa’il,menunjukkan makna mukhottob, dalam lafadznya mabni dhommah, mahal rofa’, sedang huruf mim sebagai alamat jama’ mudzakar.
7.       قمتم          Dhomir TU sebagai fa’il, bermakna mukhottob, dan nun sebagai alamat jama’, asalnya lafadz ini QUMTUMNA, kemudian mim diidghomkan pada nun,karena dekatnya mim dengan nun.
8.      قام            Fa’il dalam lafadz ini berupa isim dhomir yang tersimpan secara jawaz yang taqdirnya QOOMAA HUWA
9.      قامت         Fa’il dalam lafadz ini berupa isim dhomir yang tersimpan secara jawaz, yang taqdirnya QOOMAT HUWA, sedang ta’ sebagai alamat Muannas.
10.   قاما          Fa’ilnya berupa dhomir alif, yang menunjukkan makna Musanna, Mudzakar Ghoib, dalam lafadznya mabni sukun, mahal rofa’.
11.   قاموا        Fa’ilnya adalah dhomir wawu, yang bermakna jama’ ghoib, dalam lafadznya mabni sukun, alif setelahnya dinamakan alif fariqoh yaitu alif yang digunakan untuk membedakan wawu jama’ dan wawu athof, seperti dalam lafadz JAAWADUU WASAADUU, sedang yang tidak ada keserupaan tetap diberi alif fariqoh karena ditakutkan pada lafadz yang ada keserupaan.
12.   قمن          Fa’ilnya adalah Dhomir NA yang bermakna jama’ niswah,lafadznya mabni fathah, mahal rofa’.
DAFTAR PUSTAKA

Shofwan, sholihuddin. 2007. Pengantar memahami nadzan al-imrithi. Jombang : Darul Hikmah  

Author Image
AboutDika Ayu Rahmawati

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

2 comments:

  1. Contoh Fa'il Isim Dlomir Yaitu.....

    ReplyDelete
  2. يَضْرِبُ اَحْمَدُ اْلكَرَّةَ Ahmad sedang memukul bola

    ReplyDelete