Monday, June 17, 2019

MAKALAH DASAR-DASAR ILMU SEJARAH

0

DASAR-DASAR ILMU SEJARAH



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah
Pengertian sejarah sekarang ini, yang setelah dilihat secara umum dari para ahli ialah memiliki makna sebagai cerita, atau kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lalu.
Berdasarkan bahasa Indonesia, sejarah mengandung 3 pengertian: (1) Sejarah adalah silsilah atau asal usul, (2) Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, (3) Sejarah adalah ilmu, pengetahuan, dan cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau.
 Kemudian disusul Depdiknas yang memberikan pengertian sejarah sebagai mata pelajaran yang menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia dari masa lampau hingga kini (Depdiknas, 2003:1). Namun, yangt jelas kata kuncinya bahwa sejarah merupakan suatu penggambaran ataupun rekontruksi peristiwa, kisah, maupun cerita yang benar-benar telah terjadi pada masa lalu, pada umumnya para ahli sepakat untuk membagi peranan dan kedudukan sejarah yang terbagi atas tiga hal yaitu sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai cerita.
1.      Sejarah sebagai Peristiwa
Adalah sesuatu yang terjadi pada masyarakat manusia pada masa lampau. Para ahli pun mengelompokkan sejarah agar dapat memudahkan kita untuk memahaminya:
a.       Pembagian sejarah secara sistematis, yaitu pembagian sejarah atas beberapa tema. Contoh: sejarah social, politik, sejarah kebudayaan, sejarah perekonomian, sejarah agama, sejarah pendidikan, sejarah keseshatan, sejarah intelektual dan sebagainya.
b.      Pembagian sejarah berdasarkan periode waktu. Contoh: sejarah Indonesia dimulai dari zaman prasejarah, zaman pengaruh Hindu-Budha, zaman pengaruh Islam, zaman kekuasaan Belanda, zaman pergerakan nasional, zaman pendudukan Jepang, zaman kemerdekaan, zaman revolusi fisik, orde lama, orde baru dan orde Reformasi.
c.       Pembagian sejarah berdasarkan unsur ruang. Dalam sejarah regional dapat menyangkut sejarah dunia, tetapi ruang lingkupnya lebih terbatas oleh persamaan karakteristik, baik fisik maupun social budayanya. Contoh: sejarah Eropa, sejarah Asia Tenggara, sejarah Afrika Utara dan sebagainya.
Sejarah sebagai peristiwa yang sering juga disebut sejarah kenyataan dan serba objektif artinya peristiwa-peristiwa tersebut benar-benar terjadi dan didukung oleh evidensi-evidensi yang menguatkan, seperti berupa saksi mata (witness), yang dijadikan sumber-sumber sejarah (historical sources), peninggalan-peninggalan (relics atau remains) dan catatan-catatan (records). Selain itu, dapat pula peristiwa itu diketahui dari sumber-sumber yang bersifat lisan yang disampaikan dari mulut ke mulut baik berupa ingatan lisan yaitu ingatan yang dituturkan secara lisan oleh orang-orang yang diwawancarai oleh sejarawan maupun tradisi lisan yaitu narasi dan deskripsi dari orang-orang dan peristiwa-peristiwa pada masa lalu yang disampaikan dari mulut ke mulut selama beberapa generasi.
2.      Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah dikategorikan sebagai ilmu karena dalam sejarah pun memiliki batang tubuh keilmuan (the body of knowledge), metodologi yang spesifik. Sejarah pun memiliki struktur keilmuan tersendiri baik dalam fakta, konsep maupun generalisasinya.
3.      Sejarah sebagai Cerita
Merupakan suatu karya yang dipengaruhi oleh subjektivitas sejarawan. Artinya, memuat unsur-unsur dari subjek, sejarawan/penulis sebagai subjek turut serta mempengaruhi atau memberi “warna” atau “rasa” sesuai dengan selera subjek.

B.     Tujuan dan Kegunaan Sejarah
Secara rinci dan sistematis, kegunaan sejarah dikelompokkan menjadi empat yaitu:
1.      Fungsi Edukatif
Artinya, bahwa sejarah membawa dan mengajarjan kebijaksanaan ataupun kearifan-kearifan. Hal itu dikemukakan dalam ungkapan John Seely yang mempertautkan masa lampau dengan sekarang. Oleh karena itu penting pula ungkapan-ungkapan seperti belajarlah dari sejarah atau sejarah mengajarkan kepada kita
2.      Fungsi Inspiratif
Artinya, dengan mempelajari sejarah dapat memberikan inspirasi atau ilham. Dan juga sejarah dapat memberikan spirit dan moral. Menurut spiritual Prancis Henry Brangson sebagai elan vital, yaitu sebagai energy hidup atau daya pendorong hidup yang memungkinkan segala pergerakan dalam kehidupan dan tindak tanduk manusia
3.      Fungsi Instruktif
Bahwa dengan belajar sejarah dapat berperan dalam proses pembelajaran pada salah satu kejuruan atau ketrampilan tertentu
4.      Fungsi Rekreasi
Artinya, dengan belajar sejarah dapat memberikan rasa kesenangan maupun keindahan. Seorang pembelajar sejarh dapat terpesona oleh kisah sejarah yang mengagumkan atau menarik perhatian membaca. Selain itu, sejarah dapat memberikan kesenangan lainnya, seperti pesona perlawatan yang dipaparkan dan digambarkan kepada kita memalui berbagai evidensi dan imaji. Sebab dengan mempelajari berbagai peristiwa menarik di berbagai tempat Negara dan bangsa, kita ibarat berwisata ke berbagai Negara di dunia.

C.     Konsep-Konsep Sejarah
Beberapa konsep yang dikembangkan dalam ilmu sejarah, antara lain:
1.      Perubahan
Konsep perubahan merupakan istilah yang mengacu kepada sesuatu hal yang menjadi “tampil berbeda”. Konsep tersebut demikian penting dalam sejarah dan pembelajaran sejarah, mengingat sejarah itu sendiri pada hakikatnya adalah peruhbahan kita. Kita sering mendengar sindiran “tidak ada di dunia ini yang abadi, kecuali perubahan itu sendiri yang abadi”. Bahkan, seorang futuris ternama Amerika Serikat Alvin Toffler (1981) mengemukakan bahwa “perubahan tidak sekedar penting dalam kehidupan, tetapi kehidupan itu sendiri adalah kehidupan”.
2.      Peristiwa
Konsep peristiwa memiliki arti sebagai suatu kejadian yangt menarik maupun luaqr biasa karena memiliki keunikan. Dalam penelitian sejarah, peristiwa selalu menjadi objek kajian, mengingat salah satu karakteristik ilmu sejarah adalah mencari keunikan-keunikan yang terjadi pada peristiwa tertentu, dengan penekanan pada tradisi relativisme.
3.      Sebab dan Akibat
Istilah sebab merujuk kepada pengertian faktor-faktor determinan fenomena pendahulu yang mendorong terjadinya suatu perbuatan, perubahan, maupun peristiwa berikutnya, sekaligus sebagai suatu kondisi yang mendahului peristiwa. Sedangkan akibat adalah suatu yang menjadikan kesudahan atau hasil suatu perbuatan maupun dampak peristiwa.
4.      Nasionalisme
Secara sederhana memilik arti rasa kebangsaan, dimana kepentingan bangsa dan negara mendapat perhatian besar dalam kehidupan bernegara.
5.      Kemerdekaan/Kebebasan
Konsep kemerdekaan/kebabasan adalah nilai utama dalam kehidupan politik bagi setiap bangsa dan negara maupun umat manusia yang diagung-agungkan, sekalipun tidak selamanya dipraktikkan.
6.      Kolonialisme
Konsep kolonialisme merujuk kepada bagian imperialisme dalam ekspansi bangsa-bangsa Eropa barat ke berbagai wilayah lainnya di dunia sejak abad ke-15 dan 16. Pada puncak perkembangannya, kolonialisme merajalela pada abad ke-19. Dimana hampir setiap negara Eropa memiliki daerah jajahan di Asia, Afrika dan Amerika.
7.      Revolusi
Konsep Revolusi merujuk pada suatu pengertian tentang perubahan sosial politik yang radikal, berlangsung cepat dan besar-besaran. Revolusi terjadi ketika berbagai kesulitan perang dan krisis keuangan negara berhasil di atasi, namun memiliki institusi yang rentan terhadap Revolusi. Skocpol yang mengidentifikasi tiga ciri kelembagaan yang menyebabkan kerentanan revolusi tersebut, yaitu:
a.       Lembaga militer negara sangat inferior terhadap militer dan negara-negara pesaingnya
b.      Elite yang otonom mampu menentang atau menghadang implementasi kebijaksanna yangt dijalankan pemerintahan pusat
c.       Kaum petani memiliki organisasi pedesaan yang otonom.
8.      Fasisme
Konsep fasisme adalah nama pengorganisasian pemerintahan dan masyarakat secara totaliter oleh kediktatoran partai tunggal yang sangat memiliki rasa nasionalis yang sempit, rasialis, militeristis dan imperialis.
9.      Komunisme
Pada dasarnya, konsep dari istilah komunisme merujuk kepada setiap pengaturan sosial yang didasarkan pada kepemilikan, produksi, konsumsi, dan pemerintahan yang diatur secara komunal atau bersama-sama.
10.  Peradaban
Konsep peradaban merupakan konsep yang merujuk pada suatu entitas kultural seluruh pandangan hidup manusia yang mencakup nilai, norma, institusi dan pola pikir terpenting dari suatu masyarakat yang terwariskan dari generasi ke generasi.
11.  Perbudakan
Adalah suatu istilah yang menggambarkan suatu kondisi dimana seseorang maupun kelompok tidak memiliki kedudukan dan peranan sebagai manusia yang memiliki hak asasi sebagai manusia yang layak.
12.  Waktu
Merupakan konsep esensial dalam sejarah. Begitu pentingnya mengenai waktu yang digunakan baik pada riset historis dan empiris dalam perspektif kronologis, fungsionalis, strukturalis maupun simbolis.
13.  Feminisme
Istilah feminisme adalah nama suatu gerakan emansipasi wanita dari subordinasi pria. Semua gerakan feminis mengandung tiga unsur asumsi pokok. Pertama, gender adalah suatu konstruksi yang yang menekan kaum wanita sehingga cenderung menguntungkan pria. Kedua, konsep patriarki-dominasi kaum pria dalam lembaga-lembaga sosial melandasi konstruk tersebut. Ketiga, pengalaman dan pengetahuan kaum wanita harus dilibatkan untuk mengembangkan suatu masyarakat nonseksis di masa mendatang.
14.  Liberalisme
Konsep liberalisme mengacu kepada sebuah doktrin yang maknanya hanya dapat diungkapkan melalui penggunaan kata-kata sifat yang menggambarkan nuansa-nuansa khusus.
15.  Konservatisme
Istilah konservatisme merujuk pada doktrin yang meyakini bahwa realitas suatu masyarakat dapat ditemukan dapat ditemukan pada perkembangan sejarahnya.

D.    Metode dan Ilmu Bantu Sejarah
Secara sederhana, Ismaun mengemukakan bahwa dalam metode sejarah meliputi (1) heuristic (pengumpulan sumber-sumber); (2) kritik atau analisis sumber ( eksternal dan internal); (3) interpretasi; (4) historeiografi (penulisan sejarah). Sjamsuddin merinci ada 7 kriteria yang di persyaratkan sebagai sejarawan, sebagai berikut.
1.      Kemampuan praktis dalam mengartikulasi dan mengekspresikan pengetahuanya secara menari, baik secara tertulis maupun lisan
2.      Kecakapan membaca dan atau berbicara dalam satu atau dua bahasa asing atau daerah
3.      Menguasai satu atau lebih disiplin kedua, terutama ilmu-ilmu social lain, seperti antropologi, sosiologi, ilmu politik, ilmu ekonomi, dan ilmu-ilmu kemanusiaan (humaniora) seperti filsafat, seni atau sastra bahkan kalau mungkin relevan juga yang berhubungan dengan ilmu-ilmu alam
4.      Kelengkapan dalam penggunaan pemahaman (insight) psikologi, kemampuan imajinasi, dan empati
5.      Kemampuan membedakan antara profesi sejarah dan sekedar hobi antikuairan, yang pengumpulan benda-benda antic
6.      Pendidikan yang luas (broad culture) selama hidup sejak masa kecil
7.      Dedikasi pada profesi dan integritas pribadi, baik secara sejarawan peniliti maupun sejarawan pendidik.
Sedangkan sebagai ilmu bantu dalam penelitian, sejarah terdiri atas hal-hal berikut:
1.      Paleontology, yaitu ilmu tentang bentuk-bentuk kehidupan purba yang pernah ada dimuka bumi, terutama fosil-fosil
2.      Arkeologi, yaitu kajian ilmiah mengenaihasil kebudayaan, baik dalam periode prasejarah maupun periode sejarah yang ditemukan melalui ekskavasi-ekskavasi di situs-situs arkeolog
3.      Paleontropologi, yaitu ilmu tentang manusia-manusia purba antropologi ragawi
4.      Paleografi, yaitu kajian tentang tulisan-tulisan kuno, termasuk ilmu membaca dan penetuan waktu (tanggal, tahun)
5.      Epigrafi, yaitu pengetahuan tentang cara membaca, menentukan waktu, serta menganalisis tulisan kuno, pada benda-benda yang dapat bertahan lama (batu, logam dan sebagainya)
6.      Ikonografi, yaitu arca-arca atau patung-patung kuno sejak zaman prasejarah maupun sejarah
7.      Numismatic, yaitu tentang ilmu mata uang, asal usul, teknik pembuatan, dan mitologi
8.      Ilmu keramik, kajian tentang barng-barang untuk tembikar dan porselin
9.      Genealogi, yaitu pengetahuan tentang asal usul nenek moyang atau asal mula keluarga seseorang maupun beberapa orang
10.  Filologi, yaitu ilmu tentang nasakah-nasakah kuno
11.  Bahasa, yaitu penguasaan tentang beberapa bahasa, baik bahasa asing maupun bahasa daerah yang diperlukan dalam penelitian sejarah
12.  Statistic, adalah sebagai presentasi analisis dan interpretasi angka-angka terutama dalam quantohistory atau cliometry
13.  Etnografi, merupakan kajian bagian antropologi tentang deskripsi dan analisis kebudayaan suatau masyarakat tertentu.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pengertian sejarah yang setelah dilihat secara umum dari para ahli ialah meiliki makna sebagai cerita, atau kejadian yang benar-benar telah terjadi pada masa lalu. Dilihat dari pengertiannya tersebut, maka sejarah dapat dibagi menjadi tiga yaitu sjarah sebagai peristiwa adalah suatu yang terjadi pada masyarakat manusia di masa lampau, sejarah sebagai ilmu sejarah dikategorikan sebagai ilmu karena dalam sejarah pun memiliki “batang tubuh keilmuan” (the body of knowledge), metodologi yang spesifik dan sejarah sebagai cerita merupakan suatu karya yang dipengaruhi oleh subjektivitas sejarawan. Artinya, memuat unsur-unsur dari subjek, sejaarawan sebagai subjek turut serta mempengaruhi atau memberi “warna”, “rasa” sesuai “kacamata” atau selera subjek. Dalam penelitian subjeknya, sejarah memiliki metode yaitu (1) heuristic (pengumpulan sumber-sumber); (2) kritik atau analisis sumber (eksternal atau internal); (3) interpretasi; (4) historiografi (penulisan sejarah). Dan sejarah memiliki ilmu bantu lainnya dalam penelitian yaitu paleontology, arkeologi, paleoantropologi, paleografi, epigrafi, ikonografi, numismatic,ilmu keramik, genealogi, filologi, bahasa, statistic, etnografi. Tujuan dan kiegunaan sejarah, pada hakikatnya adalam memberi pelajaran pada masyarakat sekarang, untuk dapat mengambil pelajaran dimasa lalu agar dimasa depan menjadi lebih baik. Dan ada empat jenis kegunaan sejarah yakni fungsi edukatif, fungsi inspiratif, fungsi instrutif dan fungsi rekreasi.

DAFTAR PUSTAKA


·         Supardan, Dadang. 2007. Pengantar Ilmu Sosial. Bandung: PT. BUMI AKSARA

Author Image
AboutDika Ayu Rahmawati

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment