Monday, June 17, 2019

MAKALAH FAKTA, KONSEP DAN GENERALISASI DALAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

0

FAKTA, KONSEP DAN GENERALISASI DALAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Fakta, Konsep dan Generalisasi
A.  Pengertian Fakta
Fakta merupakan kejadian atau suatu hal yang bersifat berdiri sendiri yang berkaitan dengan manusia. Dengan kata lain, fakta merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi. Suatu peristiwa bisa disebut fakta apabila: Peristiwa tersebut benar-benar terjadi, dapat dibuktikan, peristiwa tersebut diyakini kebenarannya.[1]
Sementara itu, pengertian tentang fakta juga banyak dikemukakan oleh para ahli seperti berikut ini:
1.      Bachtiar (1997: 112-113) fakta merupakan abstraksi dari kenyataan yang diamati, yang sifatnya terbatas dan dapat diuji kebenarannya secara empiris.
2.      Goode (1952: 7-8) fakta harus merupakan rumusan yang tajam, tertentu, tidak mengandung pertanyaan dan memiliki bukti sendiri.
3.      James A. Banks (1977: 84) fakta adalah kejadian berbagai hal atau peristiwa tertentu yang pada gilirannya menjadi data mentah atau pengamatan dari ilmuan-ilmuan sosial.
Dari beberapa uraian pendapat ahli tentang pengertian fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan  yang sungguh-sungguh terjadi dan terjamin kebenarannya atau  sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
Fakta menjadi salah satu bahan kajian yang amat penting dalam mata pelajaran IPS. Dengan kata lain bahwa fakta merupakan salah satu materi yang dikaji dalam IPS. Dengan fakta-fakta yang ada kita dapat menyimpulkan sesuatu atau  beberapa peristiwa yang pernah terjadi dalam lingkungan sosial. Seperti, woman trafficking ( perdagangan wanita ), narkoba, perampokan, dan sejenisnya. Kejadian – kejadian tersebut disebut fakta IPS karena semua kejadian tersebut berhubungan dengan manusia dimana manusia merupakan unsur pokok dari Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakta itu sendiri bertujuan untuk menghilangkan isu – isu sosial, sehingga isu-isu sosial tersebut bisa disebut fakta sosial.

B.  Pengertian Konsep
Konsep yaitu suatu ide yang menggambarkan hubungan antara dua atau lebih fakta seperti konsep “ kebutuhan manusia “ yang berkaitan dengan berbagai hal, misalnya pakaian, makanan, keselamatan, pendidikan, cinta dan harga diri. Menurut Savage dan Armstrong (1996:24) mengatakan bahwa: “Konsep tidak dapat dipelajari dalam kekosongan, melainkan dicapai dalam suatu proses yang melibatkan fakta-fakta yang khusus”. Konsep merupakan salah satu komponen dasar yang harus  dikuasai untuk mempelajari IPS. Bila beberapa  fakta  dikumpulkan dan dilakukan penarikan kesimpulan, maka hasilnya disebut dengan konsep.
Konsep dikatakan penting karena konsep membantu seseorang untuk mengorganisasikan informasi atau data yang dihadapi. Selanjutnya cara memperoleh konsep yakni sebelumnya harus mengenal kemudian memahami dan merumuskan data fakta-fakta yang ada.

C.  PengertianGeneralisasi
Generalisasi berasal dari kata general yang berarti umum atau menyeluruh. Generalisasi merupakan hubungan antara dua atau lebih konsep, misalnya hubungan antara konsep “ uang, kebutuhan, dan keinginan”.[2] Generalisasi berisi banyak konsep. Oleh karena itu, generalisasi bisa dikatakan merupakan pengambilan kesimpulan secara umum dari suatu gejala atau informasi yang kita terima yang didukung oleh data dan fakta yang ada. Generalisasi menjadi salah satu konsep dasar yang harus dikuasai untuk mempelajari IPS, karena dalam pembelajaran IPS banyak konsep-konsep yang bersifat abstrak maupun konkrit yang didasarkan atas fakta yang terjadi di lingkungan sekitar. Hubungan antar dua atau lebih konsep yang sudah teruji secara empiris dinamakan generalisasi. Oleh karena itu generalisasi dapat berbentuk proposisi, hipotesis, inferens, kesimpulan, pemahaman, atau prinsip. Generalisasi menunjukkan hubungan sebab akibat antara konsep satu dengan konsep yang lain. Kebenaran suatu generalisasi ditentukan oleh rujukan pembuktian konsep.

1.1     Contoh Fakta, Konsep dan Generalisasi
A.  Contoh Fakta
Fakta merupakan informasi atau data yang ada dan  terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya. Untuk membuktikan kebenaran dari definisi fakta di atas. Ada beberapa contoh mengenai fakta yang terjadi dalam lingkungan sosial atau ilmu pengetahuan sosial yang mencangkup keadaan sosial di masyarakat. Diantaranya:
1.    Jakarta adalah ibu kota Negara Republik Indonesia.
2.    Jarak antara kota A ke kota B adalah 150 Km.
3.    Bumi berputar mengelilingi matahari.
4.    Proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah tanggal 17 agustus 1945.
B.  Contoh Konsep
Konsep merupakan satuan arti yang mewakili sejumlah fakta-fakta yang ada. Bila beberapa  fakta  dikumpulkan dan dilakukan penarikan kesimpulan, maka hasilnya disebut dengan konsep. Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah.  Contoh konsep misalnya “keluarga”. Keluarga tentu saja ada anak, ibu, bapak dan saudara. Konsep juga dinyatakan dalam sejumlah bentuk:[3]
1.         Konsep yang bersifat kongkrit, misalnya berkaitan dengan tempat, objek, lembaga, atau kejadian seperti: manusia, gunung, pulau, daratan, rumah, negara, partai politik, barang konsumsi, produsen, pabrik, gempa bumi, kemarau, Lautan, Pakaian dan sebagainya.
2.        Konsep yang bersifat abstrak, misalnya demokrasi, toleransi, adaptasi, kejujuran, kesetiaan, kebudayaan, kemerdekaan, keadilan, kebebasan, saling ketergantungan, hak, sistem hukum, tanggung jawab, hak, pertimbangan dan sebagainya.
Selain itu, dalam ilmu sosial terdapat banyak sekali konsep – konsep, antara lain :
a.       Konsep – konsep ilmu sejarah mengenal beberapa konsep, seperti migrasi, nasionalisme, sosialisme, dll
b.       Konsep – konsep ilmu ekonomi mengenal beberapa konsep, seperti tukar – menukar, uang, pasar dll.
c.       Konsep – konsep ilmu geografi mengenal beberapa konsep, seperti tanah, udara, air, sungai dll.
d.      Konsep – konsep ilmu antropologi mengenal beberapa konsep, seperti kebudayaan, kepercayaan, adat dll.
e.       Konsep – konsep sosiologi mengenal beberapa konsep, seperti norma sosial, kelompok sosial, organisasi sosial dll.
f.        Konsep – konsep psikologi sosial mengenal beberapa konsep, seperti norma perilaku sosial, interaksi sosial dll.
C.  Contoh Generalisasi
Generalisasi merupakan hubungan antara dua atau lebih konsep, misalnya hubungan antara konsep “ uang sebagai kebutuhan, dan keinginan “. Generalisasi berisi banyak konsep.
Berikut ini adalah sebuah kutipan generalisasi yang dikutip dari Savage dan Armstrong "Ketika suatu masyarakat meningkat menjadi masyarakat terdidik dan masyarakat industri, maka angka kelahiran akan menurun".[4]
Contoh lain dari generalisasi “Kepadatan penduduk menyebabkan jumlah transportasi bertambah. Semakin bertambah jumlah penduduk semakin besar pula kebutuhan transportasi dan kemacetan disebabkan oleh banyaknya jumlah pengguna kendaraan dan pelanggaran aturan lalu lintas oleh pengemudi”
Contoh lain yang lebih jelas “Manusia memiliki kebutuhan yaitu pakaian dan tempat tinggal”
Setelah mengetahui contoh dari generalisasi. Sedikit ulasan mengenai ciri-ciri dari generalisasi berikut ini:
1.    Menunjukkan hubungan antara dua konsep atau lebih.
2.    Bersifat umum dan merupakan abstraksi yang menunjukkan keseluruhan kelas dan bukan bagian atau contoh.
3.    Berdasarkan pada proses dan dikembangkan atas dasar penalaran dan bukan hanya berdasarkan pengamatan semata.
4.    Berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya dan validasi artinya diuji berdasarkan bukti-bukti yang pasti dengan menggunakan sistem penalaran dan equity.







BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fakta adalah peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat dibuktikan, dan diyakini kebenarannya. Apabila beberapa  fakta  dikumpulkan dan dilakukan penarikan kesimpulan, maka hasilnya disebut konsep sedangkan generalisasi merupakan hubungan antara dua atau lebih konsep, misalnya hubungan antara konsep “ Uang: kebutuhan, dan keinginan “. Generalisasi berisi banyak konsep. Fakta-fakta yang dikemukakan sebagai berikut: Peta Benua Afrika, Eropa, dan Amerika, letak beberapa negara di masing-masing benua, pembagian regional tiap benua, yaitu Afrika Utara, Afrika Tengah, Afrika Selatan, Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika Utara, gambar-gambar tentang kondisi negara, penduduk, mata pencaharian. Konsep-konsep yang dikemukakan : Benua, interaksi spasial, persepsi lingkungan regional, kondisi geografis, lautan, dan lain-lain. Generalisasinya diantaranya: Berbagai hubungan antara negara terjadi karena adanya hubungan dagang, pelayanan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Fakta – fakta sosial yang terjadi dalam kehidupan kita dihubungkan oleh konsep IPS melalui suatu ide, sedangkan konsep –konsep IPS dihubungkan oleh generalisasi melalui sebuah penalaran.
3.2 Saran
Mata kuliah ini sangat penting bagi calon seorang guru. Sehingga penulis berharap agar dosen juga memberi pengarahan apabila ada kesalahan dalam pemaparan isi dan lainnya. Saran penulis bagi pembaca hendaknya pembaca memahami isi dari makalah dan materi yang ada di dalamnya yang dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk mengajar di SD dan MI.




[1] Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd, Pengantar Ilmu Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm. 50
[2] Drs. H. Sapriya, M,Ed. Konsep Dasar IPS, (Bandung: UJI PRESS, 2008) hlm. 56
[3] Drs. H. Sapriya, M,Ed. Konsep Dasar IPS, (Bandung: UJI PRESS, 2008) hlm. 44
[4] Drs. H. Sapriya, M,Ed. Konsep Dasar IPS, (Bandung: UJI PRESS, 2008) hlm. 42

Author Image
AboutDika Ayu Rahmawati

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment