FAKTA, KONSEP DAN GENERALISASI DALAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Fakta, Konsep dan Generalisasi
A. Pengertian
Fakta
Fakta
merupakan kejadian atau suatu hal yang bersifat berdiri sendiri yang berkaitan dengan
manusia. Dengan kata lain, fakta merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi.
Suatu peristiwa bisa disebut fakta apabila: Peristiwa tersebut benar-benar terjadi,
dapat dibuktikan, peristiwa tersebut diyakini kebenarannya.[1]
Sementara
itu, pengertian tentang fakta juga banyak dikemukakan oleh para ahli seperti berikut
ini:
1. Bachtiar
(1997: 112-113) fakta merupakan abstraksi dari kenyataan yang diamati, yang
sifatnya terbatas dan dapat diuji kebenarannya secara empiris.
2. Goode
(1952: 7-8) fakta harus merupakan rumusan yang tajam, tertentu, tidak mengandung
pertanyaan dan memiliki bukti sendiri.
3. James
A. Banks (1977: 84) fakta adalah kejadian berbagai hal atau peristiwa tertentu
yang pada gilirannya menjadi data mentah atau pengamatan dari ilmuan-ilmuan sosial.
Dari
beberapa uraian pendapat ahli tentang pengertian fakta di atas, dapat disimpulkan
bahwa fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan
yang sungguh-sungguh terjadi dan terjamin kebenarannya atau
sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
Fakta
menjadi salah satu bahan kajian yang amat penting dalam mata pelajaran IPS. Dengan
kata lain bahwa fakta merupakan salah satu materi yang dikaji dalam IPS. Dengan
fakta-fakta yang ada kita dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa peristiwa
yang pernah terjadi dalam lingkungan sosial. Seperti, woman trafficking (
perdagangan wanita ), narkoba, perampokan, dan sejenisnya. Kejadian – kejadian tersebut
disebut fakta IPS karena semua kejadian tersebut berhubungan dengan manusia dimana
manusia merupakan unsur pokok dari Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakta itu sendiri bertujuan
untuk menghilangkan isu – isu sosial, sehingga isu-isu sosial tersebut bisa disebut
fakta sosial.
B. Pengertian Konsep
Konsep yaitu suatu ide yang
menggambarkan hubungan antara dua atau lebih fakta seperti konsep “ kebutuhan manusia
“ yang berkaitan dengan berbagai hal, misalnya pakaian, makanan, keselamatan,
pendidikan, cinta dan harga diri. Menurut Savage dan Armstrong
(1996:24) mengatakan bahwa: “Konsep tidak dapat dipelajari dalam kekosongan,
melainkan dicapai dalam suatu proses yang melibatkan fakta-fakta yang khusus”. Konsep
merupakan salah satu komponen dasar yang harus dikuasai untuk mempelajari
IPS. Bila beberapa fakta dikumpulkan dan dilakukan penarikan kesimpulan,
maka hasilnya disebut dengan konsep.
Konsep dikatakan penting karena konsep
membantu seseorang untuk mengorganisasikan informasi atau data yang dihadapi. Selanjutnya
cara memperoleh konsep yakni sebelumnya harus mengenal kemudian memahami dan merumuskan
data fakta-fakta yang ada.
C. PengertianGeneralisasi
Generalisasi berasal
dari kata general yang berarti umum atau menyeluruh. Generalisasi merupakan hubungan antara dua atau lebih konsep,
misalnya hubungan antara konsep “ uang, kebutuhan, dan keinginan”.[2] Generalisasi
berisi banyak konsep. Oleh karena itu, generalisasi bisa dikatakan merupakan pengambilan
kesimpulan secara umum dari suatu gejala atau informasi yang kita terima yang didukung
oleh data dan fakta yang ada. Generalisasi menjadi salah satu konsep dasar yang
harus dikuasai untuk mempelajari IPS, karena dalam pembelajaran IPS banyak konsep-konsep
yang bersifat abstrak maupun konkrit yang didasarkan atas fakta yang terjadi di
lingkungan sekitar. Hubungan antar dua atau lebih konsep yang sudah teruji secara
empiris dinamakan generalisasi. Oleh karena itu generalisasi dapat berbentuk proposisi,
hipotesis, inferens, kesimpulan, pemahaman, atau prinsip. Generalisasi menunjukkan
hubungan sebab akibat antara konsep satu dengan konsep yang lain. Kebenaran suatu generalisasi ditentukan oleh rujukan pembuktian
konsep.
1.1 Contoh Fakta, Konsep dan Generalisasi
A. Contoh Fakta
Fakta
merupakan informasi atau data yang ada dan
terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu sosial yang
terjamin kebenarannya. Untuk membuktikan kebenaran dari definisi fakta di atas.
Ada beberapa contoh mengenai fakta yang terjadi dalam lingkungan sosial atau
ilmu pengetahuan sosial yang mencangkup keadaan sosial di masyarakat.
Diantaranya:
1. Jakarta
adalah ibu kota Negara Republik Indonesia.
2. Jarak
antara kota A ke kota B adalah 150 Km.
3. Bumi
berputar mengelilingi matahari.
4. Proklamasi
kemerdekaan Indonesia adalah tanggal 17 agustus 1945.
B. Contoh
Konsep
Konsep
merupakan satuan arti yang mewakili sejumlah fakta-fakta yang ada. Bila beberapa
fakta dikumpulkan dan dilakukan penarikan kesimpulan, maka hasilnya
disebut dengan konsep. Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan
sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan
memecahkan masalah. Contoh konsep misalnya “keluarga”. Keluarga
tentu saja ada anak, ibu, bapak dan saudara. Konsep juga dinyatakan dalam
sejumlah bentuk:[3]
1.
Konsep yang bersifat kongkrit,
misalnya berkaitan dengan tempat, objek, lembaga, atau kejadian seperti:
manusia, gunung, pulau, daratan, rumah, negara, partai politik, barang
konsumsi, produsen, pabrik, gempa bumi, kemarau, Lautan, Pakaian dan
sebagainya.
2.
Konsep yang bersifat abstrak,
misalnya demokrasi, toleransi, adaptasi, kejujuran, kesetiaan, kebudayaan,
kemerdekaan, keadilan, kebebasan, saling ketergantungan, hak, sistem hukum, tanggung
jawab, hak, pertimbangan dan sebagainya.
Selain
itu, dalam ilmu sosial terdapat banyak sekali konsep – konsep, antara lain :
a. Konsep
– konsep ilmu sejarah mengenal beberapa konsep, seperti migrasi, nasionalisme,
sosialisme, dll
b. Konsep – konsep ilmu ekonomi mengenal beberapa
konsep, seperti tukar – menukar, uang, pasar dll.
c. Konsep
– konsep ilmu geografi mengenal beberapa konsep, seperti tanah, udara, air,
sungai dll.
d. Konsep
– konsep ilmu antropologi mengenal beberapa konsep, seperti kebudayaan,
kepercayaan, adat dll.
e. Konsep
– konsep sosiologi mengenal beberapa konsep, seperti norma sosial, kelompok
sosial, organisasi sosial dll.
f. Konsep – konsep psikologi sosial mengenal
beberapa konsep, seperti norma perilaku sosial, interaksi sosial dll.
C. Contoh
Generalisasi
Generalisasi
merupakan hubungan antara dua atau lebih konsep, misalnya hubungan antara
konsep “ uang sebagai kebutuhan, dan keinginan “. Generalisasi berisi banyak konsep.
Berikut ini adalah sebuah kutipan
generalisasi yang dikutip dari Savage dan Armstrong "Ketika
suatu masyarakat meningkat menjadi masyarakat terdidik dan masyarakat industri,
maka angka kelahiran akan menurun".[4]
Contoh lain dari generalisasi
“Kepadatan penduduk menyebabkan jumlah transportasi bertambah. Semakin
bertambah jumlah penduduk semakin besar pula kebutuhan transportasi dan
kemacetan disebabkan oleh banyaknya jumlah pengguna kendaraan dan pelanggaran
aturan lalu lintas oleh pengemudi”
Contoh lain yang lebih jelas “Manusia
memiliki kebutuhan yaitu pakaian dan tempat tinggal”
Setelah
mengetahui contoh dari generalisasi. Sedikit ulasan mengenai ciri-ciri dari
generalisasi berikut ini:
1. Menunjukkan
hubungan antara dua konsep atau lebih.
2. Bersifat
umum dan merupakan abstraksi yang menunjukkan keseluruhan kelas dan bukan
bagian atau contoh.
3. Berdasarkan
pada proses dan dikembangkan atas dasar penalaran dan bukan hanya berdasarkan
pengamatan semata.
4. Berisi
pernyataan-pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya dan validasi artinya
diuji berdasarkan bukti-bukti yang pasti dengan menggunakan sistem penalaran
dan equity.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fakta adalah peristiwa yang benar-benar terjadi,
dapat dibuktikan, dan diyakini kebenarannya. Apabila beberapa fakta
dikumpulkan dan dilakukan penarikan kesimpulan, maka hasilnya disebut konsep
sedangkan generalisasi merupakan hubungan antara dua atau lebih
konsep, misalnya hubungan antara konsep “ Uang: kebutuhan, dan keinginan “. Generalisasi
berisi banyak konsep. Fakta-fakta yang dikemukakan sebagai
berikut: Peta Benua Afrika, Eropa, dan Amerika, letak beberapa negara di
masing-masing benua, pembagian regional tiap benua, yaitu Afrika Utara, Afrika
Tengah, Afrika Selatan, Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika Utara, gambar-gambar
tentang kondisi negara, penduduk, mata pencaharian. Konsep-konsep yang dikemukakan : Benua, interaksi spasial, persepsi
lingkungan regional, kondisi geografis, lautan, dan lain-lain. Generalisasinya diantaranya: Berbagai hubungan antara negara terjadi
karena adanya hubungan dagang, pelayanan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Fakta
– fakta sosial yang terjadi dalam kehidupan kita dihubungkan oleh konsep IPS
melalui suatu ide, sedangkan konsep –konsep IPS dihubungkan oleh generalisasi
melalui sebuah penalaran.
3.2 Saran
Mata
kuliah ini sangat penting bagi calon seorang guru. Sehingga penulis berharap
agar dosen juga memberi pengarahan apabila ada kesalahan dalam pemaparan isi dan
lainnya. Saran penulis bagi pembaca hendaknya pembaca memahami isi dari makalah
dan materi yang ada di dalamnya yang dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk mengajar
di SD dan MI.
[1] Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd, Pengantar
Ilmu Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm. 50
[2] Drs. H. Sapriya, M,Ed. Konsep
Dasar IPS, (Bandung: UJI PRESS, 2008) hlm. 56
[3] Drs. H. Sapriya, M,Ed. Konsep
Dasar IPS, (Bandung: UJI PRESS, 2008) hlm. 44
[4] Drs. H. Sapriya, M,Ed. Konsep
Dasar IPS, (Bandung: UJI PRESS, 2008) hlm. 42