Nama : Dika ayu Rahmawati
Prodi :PGMI
Metode Ilmiah
1. Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan oleh
para ilmuwan untuk memecahkan suatu permasalahan, serta menggunakan
langkah-langkah yang sistematis, teratur, dan terkontrol.
Metode Ilmiah, yaitu gabungan antara dua pendekatan
rasional(deduktif) dan pendekatan empiris (induktif). Metode Ilmiah, merupakan
cara dalam memperoleh pengetahuan secara ilmiah.Descartes adalah pelopor dan
tokoh rasionalisme. Menurut dia, rasio merupakan sumber dan pangkal dari segala
pengertian. Hanya rasio sajalah yang dapat membawa orang pada kebenaran dan
dapat memberi pimpinan dalam segala jalan pikiran.
Kaum rasionalis menggunakan metode deduktif. Dasar
pikiran yang digunakan dalam penalarannya diperoleh dari ide yang menurut
anggapannya sudah jelas, tegas dan pasti, dalam pikiran manusia.Kelemahan
rasionalise yaitu bersifat abstrak, tidak dapat dievaluasi, kemungkinan dapat
diperoleh pengetahuan yang berbeda dari obyek yang sama, cenderung bersifat
subyektif dan solpsistik, yaitu hanya benar dalam kerangka pemikiran tertentu
yang berbeda dalam otak orang yang berfikir tersebut.
Kaum empirisme berpendapat bahwa pengetahuan manusia
tidak diperoleh lewat penalaran rasional yang abstrak, tetapi lewat pengalaman
yang konkrit, berpegang pada prinsip keserupaan, pada dasarnya alam adalah
teratur, gejala-gejala alam berlangsung dengan pola-pola tertentu. Dengan
mengetahui kejadian masa lalu atau sekarang akan dapat diramalkan kejadian di
masa datang. Kelemahannya belum tentu sistimatis, dan keterbatasan alat yang
digunakan (misal panca indera).
2. Ciri Metode Ilmiah
Agar supaya himpunan pengetahuan ini dapat disebut
ilmu pengetahuan harus digunakan perpaduan antara rasionalisme (deduksi) dan
empirisme (induksi), yang dikenal sebagai metode keilmuan atau pendekatan
ilmiah.
·
Menurut H. Abu Ahmadi dan A. Supatmo
:
Ciri-ciri metode ilmiah yaitu : obyektivitas (bebas
keyakinan, perasaan dan prasangka pribadi serta bersifat terbuka) , konsisten
dan sistimatik
·
Menurut Abdullah Aly dan Eny Rahma :
Ciri ilmiah : obyektif, metodik, sistimatik dan berlaku umum
·
Menurut Maskoeri Jasin :
Ciri ilmiah : teratur, sistematis, berobyek, bermetode dan berlaku secara
universal.
Kriteria Sebuah Metode Ilmiah Yang Baik:
Ø
Berdasarkan fakta.
Ø
Bebas dari prasangka.
Ø
Menggunakan prinsip-prinsip
analisis.
Ø
Menggunakan ukuran objektif.
Ø
Menggunakan teknik kuantitatif.
3. Langkah-langkah Operasional Metode
Ilmiah
a.
Perumusan masalah
yang dimaksud dengan masalah yaitu pernyataan apa, mengapa,
ataupun bagaimana tentang obyek yang teliti. Masalah itu harus jelas
batas-batasnya serta dikenal faktorfaktor yang mempengaruhinya.
b.
Penyusunan hipotesis
yang dimaksud hipotesis yaitu suatu pernyataan yang
menunjukkan kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain, hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja didukung oleh
pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara
dari permasalahan yang harus diuji
ebenarannya dalam suatu obserevasi atau eksperimentasi.
c.
Pengujian hipotesis
yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang
relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah
terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta
ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau teleskop atau
dapat juga melalui uji coba atau eksperimentasi, kemudian fakta-fakta
dikumpulkan melalui penginderaan.
d.
Penarikan kesimpulan
penarikan kesimpulan ini didasarkan
atas penilaian melalui analisis dari fakta (data) untuk melihat apakah
hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak.
Hipotesis itu dapat diterima bila
fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Bila fakta tidak
mendukung maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu
pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian
dari ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan alam yang senantiasa
dikelilingi landasan ilmu.
Berdasarkan urutan stratanya, ada
tiga jenis landasan ilmu:
a).
Hipotesis, merupakan dugaan mengenai
masalah yang diambil dari pengetahuan yang telah ada.
b).
Teori, merupakan landasan ilmu yang
telah teruji kebenarannya, namun dimungkinkan adanya koreksi.
c).
Hukum/dalil, merupakan teori yang
terbukti kebenarannya melalui pengujian berkali-kali.
Keseluruhan langkah tersebut di atas harus ditempuh
melalui urutan yang teratur, langkah yang satu merupakan landasan bagilangkah
berikutnya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan merupakan
pengetahuan yang disusun secara sistimatis, berlaku umum dan kebenarannya telah
teruji secara empiris.
4. Keunggulan dan keterbatasan metode
ilmiah
a.
Keunggulan metode ilmiah :
1)
Metode ilmiah dapaat memberikan
latihan dan kebiasaan berpikir sistematis, logis,dan analitis
2)
Menempuh sikap yang baik, jujur,
obyektif terbuka, didiplin dan toleran
3)
Menolak paham takhayul dan pendapat
apriori atu menolak suatu pendapat tanpa adanya bukti nyata
b.
Keterbatasan metode ilmiah :
1)
Kelemahan dari panca indera
2)
Keterbatasan dari alat yang
digunakan
3)
Kebenarannya hanya bersifat
sementara (tentative)
4)
Sulit memilih fakta yang benar benar
berkaitan dengan masalah yang akan dipecacahkan
5)
Dua fakta yang tampak belum tentu
berkaitan menunjukkan hubungan sebab akibat.