Monday, June 17, 2019

Makalah Imu Sosial dan Pengetahuan Sosial

0

Persamaan, Perbedaan dan Hubungan Ilmu Sosial (Social Sciencies) dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Studies)


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Selanjutnya dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani sesuai dengan penambahan umur serta pengalaman terhadap kehidupan masyarakat di sekitarnya makin berkembang dan meluas. Hal tersebut membutuhkan atau terbina melalui pengetahuan sosial, hanya tentu saja berkenaan dengan namanya, sangat tergantung pada pernah sekolah atau tidak. Sebutan sebagai pengetahuan sosial atau resminya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) baru diketahui secara formal ketika kita bersekolah.
Dengan demikian maka Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dianggap sebagai ilmu yang mempelajari tentang manusia serta untuk mempolakan sejauh mana manusia itu berhubungan dengan orang lain dalam suatu kelompok. Studi sosial dan macam-macam ilmu sosial juga sangat perlu di pahami untuk manusia bersosialisasi.
B.       Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan Sosial?
2. Apa persamaan dan perbedaan Ilmu Sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial?
3. Apa hubungan Ilmu Sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial?
C.      Tujuan   
1.  Mengetahui apa itu Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan Sosial
2.  Mengetahui persamaan dan perbedaan Ilmu Sosial dengan IPS
3.  Mengetahui hubungan Ilmu Sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan Sosial
1.    Ilmu Sosial (Social Science)
Secara etimologi, ilmu sosial berasal dari bahasa Inggris social science. Kata social berarti sosial sedang kata science bermakna ilmu. Dengan demikian, secara literal social science mempunyai makna ilmu sosial.  Seangkan secara terminologi, sampai saat ini belum terdapat kesatuan pendapat dan rumusan yang jelas di antara para ahli berkenaan dengan batasan atau pengertian social science (ilmu-ilmu sosial). Achmad Sanusi memberikan batasan tentang ilmu Sosial (Saidihardjo, 1996:2) sebagai berikut “Ilmu sosial terdiri dari disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi yang makin lanjut dan makin ilmiah”. Sedangkan menurut Gross (Kosasih Djahiri, 198:1), ilmu sosial merupakan disiplin intelektual yang mempelajari manusia sebagai makhluk sosial secara ilmiah serta memusatkan pada manusia sebagai anggota masyarakat dan pada kelompok atau masyarakat yang ia bentuk.
Selanjutnya Nursid Sumaatnadja (1980:7), menyatakan bahwa ilmu social adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik secara perorangan maupun tingkah laku kelompok. Oleh karena itu ilmu social adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat. Ada bermacam-macam aspek tingkah laku manusia dalam masyarakat, seperti aspek ekonomi, sikap, mental, budaya, dan hubungan sosial. Studi khusus tentang aspek-aspek tingkah laku manusia inilah yang menghasilkan ilmu sosial, seperti ekonomi, ilmu hukum, ilmu politik, psikologi, sosiologi, dan antropologi.
Jadi setiap bidang keilmuan itu mempelajari salah satu aspek tingkah laku manusia sebagai anggota masyarakat. Ekonomi mempelajari aspek kebutuhan materi, antropologi mempelajari aspek budaya, sosiologi mempelajari aspek hubungan sosial, psikologi mempelajari aspek kejiwaan, demikian pula bidang keilmuan yang lain. Sedangkan yang menjadi obyek materialnya adalah sama, yaitu manusia sebagai anggota masyarakat.
2.    Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Studies)
Berbeda dengan ilmu sosial, studi sosial bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial. Dalam kerangka kerja pengkajiannya, studi sosial menggunakan bidang-bidang keilmuan termasuk ilmu sosial. Tentang studi sosial ini Achmad Sanusi (1971:18) memberikan penjelasan bahwa, studi sosial tidak selalu bertaraf akademis universitas, bahkan merupakan bahan-bahan pelajaran bagi siswa sejak pendidikan dasar. Selanjutnya studi sosial dapat berfungsi sebagai pengantar kepada disiplin ilmu sosial bagi pendidikan lanjutan atau jenjang berikutnya. Studi sosial bersifat interdisipliner dengan menetapkan pilihan masalah-masalah tertentu berdasarkan sesuatu referensi dan meninjaunya dari beberapa sudut sambil mencari logika dari hubungan-hubungan yang ada satu dengan lainnya.

B.  Persamaan dan Perbedaan Ilmu Sosian dengan Ilmu Pengetahuan Sosial
1.    Persamaan
Menurut Edgar B Wesley (Mukminan dkk. 2002 : 17), persamaan antara social studies dengan social sciences terletak pada sasaran nya yakni sama menjadikan manusia sebagai sasaran atau obyek kajiannya, manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Keduanya membahas masalah yang timbul akibat hubungan manusia. Dengan kata lain, keduanya mempelajari masyarakat manusia.
2.      Perbedaan
Adapun perbedaan antara ilmu-ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan sosial terletak pada tujuan masing-masing. Ilmu sosial bertujuan memajukan dan mengembangkan konsep dan generalisasi melalui penelitian ilmiah, dengan melakukan hipotesis untuk menghasilkan teori atau teknologi baru. Sementara itu, tujuan ilmu pengetahuan sosial bersifat pendidikan, bukan penemuan teori ilmu sosial. Orientasi utama studi ini adalah keberhasilannya mendidik dan membuat siswa mampu mengerjakan ilmu pengetahuan sosial, berupa tercapainya tujuan intruksional. Dari uraian tersebut, ilmu pengetahuan sosial menggunakan bagian-bagian ilmu sosial guna kepentingan pengajaran. Untuk itu, berbagai konsep dan generalisasi ilmu sosial harus disederhanakan agar lebih mudah dipahami peserta didik-peserta didik yang umumnya belum matang untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut. Hal ini menempatkan keberadaan IPS secara metodologis dan keilmuan dapat dikatakan belum setara dengan ilmu-ilmu sosial.
C. Hubungan Ilmu-Ilmu Sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial
IPS dengan ilmu-ilmu sosial mempunyai hubungan sebagai berikut :
1.    IPS mengambil bahan-bahan dari ilmu sosial.
2.  Tidak ada keharusan bahwa semua ilmu sosial perlu diturunkan dalam setiap pokok bahasan IPS, tapi disesuaikan dengan tujuan pengajaran dan perkembangan pesrerta didik.
3.  Jenjang pendidikan juga ikut menentukan jumlah dan bagian isi ilmu sosial yang akan diramu menjadi program IPS.
4.  Kesamaannya IPS dapat disusun dengan mengaitkan atau menggabungkan berbagai unsur ilmu sosial sehingga menjadi menarik.
Hubungan IPS dan ilmu-ilmu sosial dapat dipahami dengan lebih jelas berdasarkan konsep dasar dan generalisasi IPS yang dikembangkan oleh Mulyono T.J. yang telah dimodifikasi dan diperluas dalam Mukminan dkk. (2002: 62-77) sebagai berikut:
1.1      Antropologi
Antropas sendiri itu berarti manusia. Secara singkat antopologi berarti suatu studi tentang manusia dengan pekerjaannya (Anthropology is the study of man and his works). Pekerjaan manusia disini termasuk segala hasil pemikiannya atau hasil akal budinya, secara singkat diangkum dalam istilah kebudayaan.
Adapun hubungannya dengan IPS ialah IPS mengambil materi antropologi yang terkait dengan kajian hasil budidaya manusia dalam menjaga eksistensinya dan usaha meningkatkan kehidupan, baik aspek lahiriah maupun batiniah.

1.2      Ekonomi
Ekonomi adalah tindakan manusia yang ditunjukan untuk mencari kemakmurannya. Tindakan manusia yang ditunjukan untuk mencapai kemakmuannya disebut tindakan ekonomi. Alasan yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi yaitu berusaha mencapai hasil yang sebenar-benarnya.
Adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil materi ilmu ekonomi terkait dengan usaha manusia untuk mencapai kemakmuran, dan gejala-gejala serta hubungan yang timbul dari usaha tersebut.
1.3      Geogafi
Manusia baik sebagai individu, maupun sebagai kelompok, tidak hanya melakukan intereaksi dengan sesamanya, melainkan juga melakukan intereraksi dengan alam lingkungannya. Hartshorne R. (1960) mengatakan bahwa geografi diartikan sebagai studi yang mencoba mengemukakan deskipsi ilmiah tentang bumi sebagai dunia kehidupan manusia. Geografi diartikan pula sebagai ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan deskripsi dan penjelasan tentang pola-pola lokasi gejala yang statis atau yang bergerak di permukaan bumi.
Adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil materi dari geografi yang terkait dengan ruang bumi, garis lintang, bujur, arah, jarak, lokasi ruang, kondisi alam, tata lingkungan, sumber daya alam, serta interaksi antar bangsa dan manusia dengan lingkungan.
1.4      Sejarah
Istilah sejarah berasal dari kata Arab “sujaratun” yang artinya pohon. Pengertian pohon disini semula dimaksud sebagai “pohon silsilah”. Sebenarnya “silsilah” hanya salah satu aspek kecil saja dari pengertian sejaah yang sebenarnya. Dalam pengertian dasar, istilah sejarah adalah tejemahan dari bahasa Inggris “history” yang asal mulanya dari kata Yunani “Historia” yang artinya “suatu inkuiri” (suatu hasil penelitian).
Sejarah termasuk salah satu dari ilmu-ilmu sosial. Sejarah menempati kedudukan yang khas, fokus kajian sejarah adalah manusia (individu atau kelompok masyarakat) yang hidup disuatu tempat (spasiai) tetentu pada suatu waktu (temporal) tertentu. Faktor waktu inilah yang paling membedakan sejarah dengan ilmu-ilmu sosial lainnya.
1.5   Ilmu Politik
Definisi ilmu politik menurut Roger F. Soltau mengatakan bahwa ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan tersebut ; hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara lain. Kan W. Deutseh menyebutkan bahwa politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum.
Adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil materi ilmu politik yang membahas usaha manusia mengorganisasikan kekuasaan dalam mengatur manusia dalam mengatur dan menyelenggarakan kepentingan rakyat dan bangsa.
1.6      Psikologi Sosial
Psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang proses mental manusia sebagai makhluk sosial. Objek studi psikologi sosial adalah tingkah-laku manusia di masyarakat sebagai ungkapan proses mental, kejiwaan yang meliputi kemauan, minat, reaksi emosional, kecerdasan dan seterusnya, termasuk pembentukan kepibadiannya.
Hubungan IPS dan psikologi sosial IPS mengambil materi dari psikologi sosial yang mempelajari perilaku individu, kelompok, dan masyarakat yang dipengaruhi oleh situasi sosial, pengetahuan, pemikiran, tanggapan, dan spekulasi.
1.7      Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Latin “socius” dan kata Yunani “Logos”. Socius berarti teman dan logos berarti kata atau berbicara. Jadi sosiologi berarti berbicara mengenai teman, yang dalam perkembangannya berarti ilmu mengenai masyarakat.
Sebagai ilmu sosial, keterkaitan IPS dengan ilmu sosial adalah IPS mengambil materi sosiologi yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan dan hubungan antara individu dan masyarakat tersebut.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Ilmu Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat. Ada bermacam-macam aspek tingkah laku manusia dalam masyarakat, seperti aspek ekonomi, sikap, mental, budaya, dan hubungan sosial. Studi khusus tentang aspek-aspek tingkah laku manusia inilah yang menghasilkan ilmu sosial, seperti ekonomi, ilmu hukum, ilmu politik, psikologi, sosiologi, dan antropologi.
Berbeda dengan ilmu sosial, studi sosial bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial.
Persamaan antara social studies dengan social sciences terletak pada sasaran nya yakni sama menjadikan manusia sebagai sasaran atau obyek kajiannya, Adapun perbedaan antara ilmu-ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan sosial terletak pada tujuan masing-masing.
IPS dengan ilmu-ilmu sosial mempunyai hubungan sebagai berikut : 1). IPS mengambil bahan-bahan dari ilmu sosial. 2). Tidak ada keharusan bahwa semua ilmu sosial perlu diturunkan dalam setiap pokok bahasan IPS, tapi disesuaikan dengan tujuan pengajaran dan perkembangan pesrerta didik. 3). Jenjang pendidikan juga ikut menentukan jumlah dan bagian isi ilmu sosial yang akan diramu menjadi program IPS. dan 5). Kesamaannya IPS dapat disusun dengan mengaitkan atau menggabungkan berbagai unsur ilmu sosial sehingga menjadi menarik.






DAFTAR PUSTAKA

Sanusi, Achmad. 1971. Studi Sosial di Indonesia. Bandung : IKIP.
Kosasih Jahiri, dkk. 1979. Pengajaran Studi Sosial/IPS. Bandung : LPPP-IPS.
Nursid Sumaatmadja, dkk. 1986. Materi Pokok Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Kaninika UT.


Author Image
AboutDika Ayu Rahmawati

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment