A. TEORI-TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN
MENURUT ILMU PENGETAHUAN MODERN
Selama ratusan tahun, para ilmuwan telah mengetahui
bahwamakhluk hidup yang ada di bumi beraneka ragam. Dalam
keanekaragamantersebut, para ilmuwan menemukan bahwa pada beberapamakhluk hidup
ditemukan juga beberapa kesamaan.Sejak lama, para ilmuwan berusaha menjawab
sebuah pertanyaan,bagaimana kehidupan berawal? Untuk menjawab pertanyaan
tersebut,banyak ilmuwan yang mengemukakan berbagai teorinya disertai
buktibuktiyang mendukung teori tersebut. Meskipun demikian, pertanyaantersebut
belum dapat sepenuhnya terjelaskan oleh teori-teori tersebutkarena teori-teori
tersebut sulit dibuktikan.Dari banyak teori mengenai asal-usul kehidupan,
terdapat dua teoriutama yang dapat diterima secara luas, yakni teori evolusi
kimia danteori evolusi biologi. Selain kedua teori tersebut, dijelaskan pula
sejarahmunculnya teori abiogenesis dan teori biogenesis yang merupakan
awalpemikiran manusia mengenai asal-usul kehidupan.
1. Teori Abiogenesis
Menurut teori ini, kehidupan terjadi secara spontan
dan berasal darimateri tak hidup. Teori ini, beranggapan bahwa kehidupan
berawal daribenda mati(Generatio Spontanea).Teori abiogenesis ini
disebut juga teori generatio spontanea. Teori abiogenesis ini pertama kali
dikemukakan oleh Aristoteles (384–332 SM), yang merupakan tokoh ilmu
pengetahuan dari Yunani Kuno. Aristoteles melakukan pengamatan ikan-ikan di
sungai. Ia berpendapat bahwa ada sebagian ikan-ikan di sungai tersebut yang
berasal dari lumpur. . Teori Abiogenesis ini didukung pula oleh seorang ilmuwan
Inggris pada tahun 1700 yang bernama Nedhan. Ia mencoba melakukan penelitian
dengan menggunakan rebusan kaldu. Hasil rebusan kaldu kemudian dimasukkan ke
dalam botol dan ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu
tersebut ditumbuhi bakteri. Akhirnya Nedhan menyimpulkan bahwa bakteri berasal
dari air kaldu. Teori ini gugur karena pada abad ke-17,Antonie van Leeuwenhoek
berhasil membuat mikroskop. Penemuan mikroskop inilah yang mengawali berbagai
macam percobaan untuk menguji teori-teori Abiogenesis. Leeuwenhoekmencoba
mengamati air rendaman jerami dengan menggunakan mikroskop temuannya. Ternyata
terlihat bahwa di dalam setetes air rendaman jerami tersebut terdapat
benda-benda aneh yang sangat renik.
2. Teori Biogenesis.
Munculnya teori
biogenesis merupakan bantahan atas teori abiogenesis Teori biogenesis adalah
suatu teori yang mengemukakan bahwa asal kehidupan suatu makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup pula. Semboyan teori Biogenesis adalah “omne vivum ex ovo”
(makhluk hidup berasal dari telur) “omne vivum ex vivo” (makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup yang telah ada). Teori biogenesis ini didukung oleh
tokoh-tokoh Biologi lain, seperti berikut.
·
Francisco Redi
(1626–1697) adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Italia, ia merupakan orang
pertama yang membantah teori Generatio Spontanea. Ia melakukan
eksperimen untuk mendapat fakta yang benar. Untuk menjawab keragu-raguannya
terhadap paham abiogenesis, Francesco Redi mengadakan percobaan. Pada
percobaannya Redi menggunakan bahan tiga kerat daging dan tiga toples.
·
Percobaan Lazzaro Spallanzani (
1729-1799)
Lazzaro Spallanzani(1729–1799) adalah seorang tokoh ilmuwan dari Italia. Ia melakukan kegiatan eksperimen
pada tahun 1765, untuk menentang teori Nedham. Spallanzani mengadakan
pembuktian dengan air kaldu dan hasil percobaannya sama dengan Francisco
Redi yaitu makhluk hidup berasal dari sesuatu yang hidup. Spallanzani
menjelaskan bahwa kegagalan percobaan Nedham karena Nedham tidak merebus tabung
cukup lama sampai semua organisme terbunuh dan Nedham juga tidak menutup leher
tabung dengan rapat sehingga masih ada organisme yang masuk dan tumbuh. Seperti
halnya Francesco Redi, Spallanzani juga menyangsikan kebenaran paham
abiogensis. Oleh karena itu, dia mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama
dengan percobaan Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Spallanzani lebih
sempurna. Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani menggunakan air kaldu atau
air rebusan daging dan dua buah labu
·
Percobaan Louis Pasteur (1822-1895)
Dalam menjawab keraguannya terhadap paham abiogenesis.
Pasteur melaksanakan percobaan untuk menyempurnakan percobaan Lazzaro
Spallanzani dan Redi. Dalam
percobaanya, Pasteur menggunakan bahan air kaldu dengan alat labu.
3. Teori Evolusi Kimia
Ketidakpuasan para Ilmuwan terhadap apa yang
dikemukakan para tokoh teori Abiogenesis maupun Biogenesis mendorong para
Ilmuwan lain untuk terus mengadakan penelitian tentang asal usul kehidupan.
Antara pakar-pakar tersebut antara lain : Harold Urey, Stanley Miller, dan
A.I.Oparin. mereka berpendapat bahwa organisme terbentuk pertama kali di bumi
ini berupa makhluk bersel satu. Selanjutnya makhluk tersebut mengalami evolusi
menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti Protozoa, Porifera, Coelenterata,
Mollusca, dan lain-lain.
Para pakar biologi, astronomi, dan geologi sepakat,
bahwa planet bumi ini terbentuk kira-kira antara 4,5-5 miliar tahun yang lalu.
Keadaan pada saat awal terbentuknya sangat berbeda denagn keadaan pada saat
ini. Pada saat itu suhu planet bumi diperkirakan 4.000-8.000oC. pada saat mulai
mendingin, senyawa karbon beserta beberapa unsur logam mengembun membentuk inti
bumi, sedangkan permukaannya tetap gersang, tandus, dan tidak datar. Karena
adanya kegiatan vulkanik, permukaan bumi yang masih lunak tersebut bergerak dan
berkerut terus menerus. Ketika mendingin, kulit bumi tampak melipat-lipat dan
pecah.
Pada saat itu, kondisi atmosfer bumi juga berbeda
denagn kondisi saat ini. Gas-gas ringan seperti Hidrogen (H2), Nitrogen (N2),
Oksigen (O2), Helium (He), dan Argon (Ar) lepas meninggalkan bumi akrena gaya
gravitasi bumi tidak mampu manahannya. Dia atmosfer juga terbentuk senyawa-senyawa
sederhana yang mengandung unsure-unsur tersebut, seperti uap air (H2O), Amonia
(NH3), Metan (CH4), dan Karbondioksida (CO2). Senyawa sederhana tersebut tetap
berbentuk uap dan tertahan dilapisan atas atmosfer. Ketuika suhu atmosfer turun
sekitar 100oC terjadilah hujan air mendidih. Peristiwa ini berlangsung selama
ribuan tahun. Dalam keadaan semacam ini pasti bumi saat itu belum dihuni
kehidupan. Namun, kondisi semacam itu memungkinkan berlangsungnya reaksi kimia,
karena teredianya zat (materi) dan energi yang berlimpah.
·
Teori Evolusi Kimia Menurut Harold
Urey (1893)
Harold Urey adalah ahli Kimia berkebangsaan Amerika Serikat. Dia menyatakan
bahwa pada suatu saat atmosfer bumi kaya akan molekul zat seperti Metana (CH4),
Uap air (H2O), Amonia(NH2), dan karbon dioksida (CO2) yang semuanya berbentuk
uap. Karena adanya pengaruh energi radiasi sinar kiosmis serta aliran listrik
halilintar terjadilah reaksi diantara zat-zat tersebut menghasilkan zat-zat
hidup. Teori evolusi Kimia dari Urey tersebut biasa dikenal dengan teori Urey.
4. Teori Kosmozoa
Teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita
dengan mengandaikan bahwa kehidupan dibawa kemari dari tempat lain di alam
semesta, boleh jadi tergabung dalam meteorit yang jatuh.
B.
TEORI-TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN
MENURUT ISLAM
Al-quran menyatakan dengan tegas bahwa manusia
diciptakan dari tanah dengan berbagai istilah seperti debu (Surah Ali
Imran:59), tanah kering dan lumpur hitam (Surah Al-hijr : 28), tanah liat
(Surah Ashshafat : 11), sari pati tanah (Surah Shad :71) dan sebagainya.
Semasa penciptaan Adam,Allah telah berfirman bahwa “Jadilah,maka jadilah
ia”(Surah Ali Imran : 59). Olehitu, proses kejadian manusia menurut Al-quran
adalah lebih sahih dan relevan kerana mempunyai bukti yang kukuh. Setalah
berpandukan pada (Surah Al-A’la : 1-3), penciptaan atau kejadian manusia
terbahagi kepada tiga (3). Hal ini telah menjadi titik tolak kepada proses
kejadian manusia dan menunjukkan tanda-tanda kemuliaan manusia .Pertama, Allah
telah menciptakan manusia pertama daripada tanah (Adam). Kedua, penciptaan
manusia kedua daripada bahan baku manusia pertama (Hawa). Akhir sekali,
penciptaan manusia daripada bahan baku manusia pertama (Adam) dan manusia kedua
(Hawa). Oleh itu,kita sebagai anak cucu Adam haruslah berasa bangga kerana kita
ini daripada sebaik-baik kejadian dan lebih mulia daripada makhluk yang lain.
Bucailie Maurine Dr. , (1984) Asal-usul kejadian manusia menurut Al-Quran,Sains
dan Bible.Bandung,Indonesia:Penerbitan Mizan.
Dalam Surah Al-Qiyamah (75 : 37-39),penciptaan manusia
terbahagi kepada empat (4) tahap. Allah telah menyatakan bahwa manusia terjadi
daripada percampuan Nutfah. Nutfah ialah air mani. Air mani ini terdiri
daripada air mani lelaki dan perempuan. Allah telah berfirman dalam Al-Quran
melalui (surah Al-Insan:2). Artinya : Sesungguhnya kami telah menciptakan
manusia daripada setitits air mani yang bercampur yang kami(hendak menguji
dengan perintah dan larangan).Kami jadikan dia melihat dan mendengar.Selepas
itu,daripada Nutfah telah berubah menjadi Alaqah,Mudghah dan Izam dan
Lahm.Allah telah berfirman dalam (surah Al-Mukminun :14) yang bermaksud
kemudian kami mengubah nutfah menjadi alaqah(seketul darah),lalu kami
menciptakan seketul darah beku itu menjadi seketul daging(menjadi anggota
badan)dan seketul daging itu kami jadikan tulang-tulang itu dan kami bungkus
dengan daging(terbentuk segala system saraf).Tafsir Al-Quran.
Sejak abad 14 yang lalu,Al-Qur’an telah menegaskan
bahwa manusia bukanlah keturunan kera.Manusiapertama (Adam) diciptakan oleh
Allah dari tanah. Manusia terdiri atas materi dan roh,diciptakan dari tanah
kemudian menjadi lumpur hitam yang diberi petunjuk menjadi tanah kering seperti
tembikar dan disempurnakan bentuknya. Allah meniupkan roh (ciptaan-Nya),maka
terjadilah Adam. Firman Allah SWT yang artinya :
“Dan (ingatlah),ketika Tuhanmu berfirman kepada
malaikat,Sesungguhnya Aku menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering
(yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila aku telah
menyenyempurnakan kejadiannya,dan telh Ku-tiupkan kedalamnya roh
(ciptaan)Ku,maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”Dengan penciptaan
seperti itu,manusia dibedakan dari seluruh makhluk lainnya. Manusia memiliki
kesamaan dengan hewan dalam sebagian besar karakteristik,dorongan emosi untuk
mempertahankan diri,serta kemampuan untuk memahami dan belajar. Namun,ia
berbeda dengan hewan dari karakteristik rohnya yang membuatnya cenderung
mencari Allah dan menyembahnya.
“Dan Allah menumbuhkan kamu sebagai suatu
tumbuhan dari tanah, dan kemudian Dia akan mengembalikan kamu kepada
nya,Dia akan mengeluarkan kamu lagi sebagai suatu kelahiran baru”.(Q.S
NUH: 17-18)
Di dalam ayat di atas, disebutkan bahwa manusia
berasal dari tanah,dan akan dikembalikan lagi di tanah.manusia tersusun dari 2
unsur,yakni tubuh kasar dan roh halus.Dengan tubuhya,manusia dapat bergerak dan
merasakan segala sesuatu .Menurut Dr.M.Utsman Najati,kata roh
dalam Al-qur’an mempunyai berbagai arti. Arti roh yang terdapat dalam ayat
Al-Qur’an yang menguraikan penciptaan Adam a.s, adalah roh ciptaan Allah yang
membuat manusia siap untuk mempunyai sifat yang luhur dan mengikuti
kebenaran.Ia adalah unsur tinggi yang di dalam nya terkandung kesiapan untuk
merealisasikan hal-hal yang paling luhur dan sifat-sifat yang paling suci, hal
ini membuat manusia siap untuk merencanakan garis-garis yang harus diikutinya
dan menyempurnakan kemanusiaan nya dengan bersumber pada nilai dan pengetahuan
yang membuatnya menjadi manusia yang hakiki.Dengan demikian, terjawablah
pertanyaan tentang bagaimana manusia berkembang sehingga memiliki daya
dan keagungan rohani yang membedakan nya dengan makhluk lain.
Aspek-aspek manusia
Manusia terdiri atas 2 aspek: tubuh dan jiwa.Tubuh
yang tidak disertai jiwa bukanlah tubuh manusia, tetapi mayat.Adapun jiwa tanpa
tubuh (juga bukan manusia,melainkan malaikat,setan,atau jin).
Tubuh atau jasmani bersifat materi,dapat
dilihat,diraba,dan dirasakan sehingga wujudnya nyata atau konkrit.Namun,tubuh
di nilai lebih rendah daripada jiwa justru karena sifat materinya itu,karena
bila seseorang telah mati,tubuhnya membusuk,hancur,dan akhirnya lenyap
(tidak abadi) sedangkan, jiwa atau rohani sifatnya abadi.Begitu jiwa
meninggalkantubuh, ia akan kembali keasalnya, yaitu Allah SWT.yang tidak pernah
mengalami kehancuran.
Secara umum,tubuh manusia dibagi atas 3 bagian : kepala,badan, dan anggota
badan.Pada kepala terdapat telinga,mata, hidung, mulut, serta otak yang
dapat digunakan oleh manusia untuk berfikir. Badan manusia yang berongg didalam
nya terdapat jantung, paru paru, hati, limpa, isi perut, ginjal, yang merupakan
semacam pabrik tempat mengolah kebutuhan tubuh. Adapun anggota badan terdiri
atas tangan untuk memegang sesuatu yang diperlukan dan kaki yang berfungsi
untuk membawa badan maupun kepala.
Kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi memungkinkan
manusia mengatahui brbagai hal mengenai tubuhnya, seperti sistem saraf, sel
darah merah dan sel darah putih, serta sel sel lain yang jumlahnya jutaan.
Namun, kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi tidak secara otomatis berhasil
membuka tabir jiwa manusia.
Jiwa yang tidak tampak oleh mata karena sifatnya yang
abstrak, telah lama diketahui juga oleh manusia. Peristiwa orang mimpi yang
tubuhnya tergeletak ditempat tidur, tetapi perasaannya kemana-mana menunjukan
bahwa jiwanya lah yang berpergian.
Demikian juga dengan manusia yang mati karena
kehilangan jiwa. Ia tidak dapat berjalan, bercakap cakap, makan minum dan
sebagainya. Hal hal yang menyangkut kejiwaan inilah yang banyak dibicarakan
pada bagian ini.