Monday, June 17, 2019

Makalah KONSEP DASAR ILMU SOSIOLOGI

0

KONSEP DASAR ILMU SOSIOLOGI
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sosiologi
Secara terminologi sosiologi berasal dari bahasa Yunani, yakni kata socius dan logos. Socius yang bererti kawan, berkawan, ataupun bermasyarakat. Sedangkan logos berarti ilmu atau dapat juga berbicara tentang sesuatu. Dengan demikian, secara harfiah istilah sosiologi dapat diartikan ilmu tentang masyarakat (Spencer dan Inkeles, 1982: 4; Abdulsyani,1987: 1). Oleh karena itu, sosiologi sebagai disiplin ilmu yang mengkaji tentang masyarakat maka cakupannya sangat luas, dan cukup sulit untuk merumuskan suatu definisi yang mengemukakan seluruh pengertian, sifat, dan hakikat yang dimaksud dalam beberapa kata dan kalimat. Dengan kata lain, suatu definisi dapat dipakai sebagai suatu pegangan saja.
Beberapa pengertian sosiologi menurut para ahli :
Ø  Pitirim Sorokin (1928: 760-761)
Mengemukakan bahwa.sosiologi adalah suatu ilmu tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, gejala keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan sebagainya
Ø  Roucek dan warren
Mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
Ø  J. Van Doorn
Ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Ø  Wiliam Ogburn dan Meyer F. Nimkoff (1959: 12-13)
Berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah tehadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu interksi sosial.
Ø  David Popenoe (1983: 107-108)
Berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu tentang interksi manusia dalam masyarakat sebagai suatu keseluruhan.
Ø  Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi (1982: 14)
Menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Selanjutnya, menurut mereka bahwa struktur sosial keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga soaial, kelompok-kelompok, serta lapisan sosial. Sedangkan proses sosial adalah pengruh timbal balik antara segi kehidupan ekonomi dengan segi kehidupan politik, kehidupan hukum dengan agama, dan sebagainya.
Menurut pendapat kami sosiologi itu adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan gejala-gejalanya yang tejadi di dalam masyarakat itu sendiri.
Dari berbagai definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan individu, individu dengan masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat. Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum.
B.     Obyek Kajian Sosiologi
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok-kelompoknya kelompok tersebut mencakup kelurga, etnis atau suku bangsa, komunitas pemerintahan, dan berbagai organisasi sosial, agama, politik, budaya, bisnis, dan organisasi lainnya (Ogburn dan Nimkoff, 1959: 13; Horton dan Hut, 1991: 4). Sosiologi pun mempelajari perilaku dan interaksi kelompok, menelusuri asal usul pertumbuhannya, serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok terhadap para anggotanya. Dengan demikian, sebagai objek kajian sosiologi adalah masyarakat manusia yang di lihat dari sudut hubungan antarmanusia dan peroses-proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat.
Jika ditelaah lebih lanjut tentang karakteristik sosiologi menurut Soekarto (1986: 17) mencakup hal-hal berikut :
1.      Sosiologi merupakan bagian dari ilmu sosial, bukan merupakan bagian ilmu pengetahuan alam maupun ilmu kerohanian.
2.      Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif, melainkan suatu disiplin yang bersipat kategoris. Artinya, sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi saat ini, dan bukan mengenai apa yang semestinya terjadi atau seharusnya terjadi.
3.      Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum (nomotetik). Berbeda dengan sejarah misalnya, (lebih banyak meneliti dan mencari pola-pola khusus atau ideografik) yang menekankan tentang keunikan sesuatu yang dikaji.
4.      Sosiologi merupakan ilmu sosial yang empiris, faktual, dan rasional.
5.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, bukan tentang ilmu pengetahuan yang konkret. Artinya, bahan kajian yang diperhatikan dalam sosiologi adalah bentuk-bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat, dan bukan wujudnya tetang masyarakat yang konkret.
6.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang menghasilkan penertian-pengertian dan pola-pola umum. Karena dalam sosiologi, meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip-prinsip atau hukum-hukum umum daripada interaksi antarmanusia dan juga perihal sifat hakikat, bentuk, isi, dab struktur dari masyarakat.
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bersama. Adat istiadat, tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi. Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut.
Sosiologi mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia, sepanjang kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia, serta proses dalam kelompoknya. Selama kelompok itu ada, maka selama itu pula akan terlihat bentuk-bentuk, cara-cara, standar, mekanisme, masalah, dan perkembangan sifat kelompok tersebut. Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia dan berpengaruh terhadap analisis sosiologi.
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa objek :
a)      Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
b)      Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
c)      Objek budaya salah satu faktor yang dapat memengaruhi hubungan satu dengan yang lain.
d)     Objek Agama Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat.dan banyak juga hal-hal ataupaun dampak yang memengaruhi hubungan manusia.
C.     Ruang Lingkup Kajian Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi. Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkugan masyarakat.
Secara tematis, ruang lingkup sosiologi dapat dibedakan mejadi beberapa sub disiplin sosiologi, seperti:
a.       Sosiologi pedesaan (Rural Sosiologi)
Model penelitiannya terfokus pada masalah-masalah, seperti penyebaran inovasi teknologi, kesenjangan antara gaya hidup masyarakat kota dan desa, pola mobilitas pendidikan dan pekerjaan, serta dampak program pembangunan masyarakat. Berbagai dimensi tersebut dikaji dengan menggunakan metodelogi yang berdasarkan kuesioner, teknik wawancara formal, dan analisis kuantitatif (Long, 2000: 941).
b.      Sosiologi Medis (Medical Sociology)
Sosiologi medis merupakan bagian dari sosiologi yang kajiannya memfokuskan pada pelestarian ilmu kedokteran, khususnya pada masyarakat moderen (Amstrong, 2000: 643).
c.       Sosiologi Perkotaan (Urban Sociology)
Sosiologi perkotaan baru dimulai di Eropa, perintisnya sejak tahun 1920-an dan 1930-an, walaupun resminya sejak awal tahun 1970-an yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah khususnya Amerika Serikat.
d.      Sosiologi Militer (Military Sociology)
Bidang kajian ini menyoroti angkatan bersenjata sebagai suatu organisasi bertipe khusus dengan fungsi sosial spesifik (Bredow, 2000: 664).
e.       Sosiologi Keluarga (Family Sociology)
Mempelajari pembentukan dan perkembangan keluarga, bentuk keluarga, fungsi dan struktur keluarga, arah perkembangan keluarga pada masa mendatang, permasalahan yang dihadapi keluarga serta penyelesaiannya, dan masalah keluarga berencana. Mencakup hubungan keluarga dengan sistem sosial lainnya, sepert sistem pendidikan, ekonomi, pemerintahan, hubungan keluarga dengan sistem nilai dan organisasi lainnya, serta implikasinya terhadap anggota keluarga. Pendekatan sosiologi dalam melihat keluarga, peranan, interaksi, dan keluarga dalam era modernisasi maupun pembangunan (Goode, 2002: 37)
f.       Sosiologi Pendidikan (Educational Sociology yang Kemudian Menjadi Sociology of Education)
Merupakan bidang kajian sosiologi yang perintisnya selalu dikaitakan dengan sosiologi pendidikan bernama Lester Frank Ward pada tahun 1883,yang mengesahkan bahwa untuk memperbaiki masyarakat diperlu pendidikan (Ballantine, 1983: 11)
D.    Sosiologi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya
Sosiologi merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat namun demikian sosiologi tetap merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri (karena telah memiliki unsur-unsur sebagai ilmu pengetahuan). Secara umum dapat dikatakan bahwa ilmu sosiologi adalah mempelajari masyarakat secara keseluruhan beserta hubungan-hubungannya yang terjadi didalamnya.
Untuk jelasnya perlu diadakan perbandingan dengan ilmu sosial lainnya.
1.      Segi Ekonomi
Yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana memproduksi, mendistribusi dan memasarkan barang dan jasa (hanya segi ekonomi yang dipelajari) tetapi sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara umum, terutama pola-pola hubungan, keajegan-keajegan yang telah terjadi, misalkan adanya stratifikasi dari segi ekonomi contoh gol ekonomi atas, menengah dan rendah.
2.      Segi Politik
Yang dibahas adalah hal-hal yang menyangkut kekuasaan, negara, kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembagian.
Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut :
Ø  Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
Ø  Sosiologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan disiplin ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
Ø  Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan ilmu pengetahuan terapan.
Ø  Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
Ø  Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
Ø  Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
Ø  Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
Sedangkan yang dibahas sosiologi adalah mengenai bentuk-bentuk kerjasamanya, persaingan ataupun mengenai konflik yang terjadi dan lain sebagainya.
E.     Manfaat dan Tujuan Ilmu Sosiologi
Sosiologi membantu kita memahami pola-pola interaksi sosial, dan control sosial. Sosiologi membantu kita mamahami nilai, norma, tradisi dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat-masyarakat lain. Konflik antar budaya yang sering terjadi. Sosiologi membantu kita bersikap tanggap, kritis dan rasional terhadap setiap kenyataan sosial dalam masyarakat, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat terhadap berbagai kenyataan sosial.
Menurut Nasution (1999:2-4) ada beberapa konsep tentang tujuan Sosiologi Pendidikan, antara lain sebagai berikut:
1.      Analisis proses sosiologi.
2.      Analisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat.
3.      Analisis intraksi social di sekolah dan antara sekolah dengan masyarakat.
4.      Alat kemajuan dan perkembangan social.
5.      Dasar untuk menentukan tujuan pendidikan.
6.      Sosiologi terapan.
7.      Latihan bagi petugas pendidikan.
Konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan di atas menunjukkan bahwa aktivitas masyarakat dalam pendidikan merupakan sebuah proses sehingga pendidikan dapat dijadikan instrument oleh individu untuk dapat berintraksi secara tepat di komunitas dan masyarakatnya.
Dikaitkan dengan sosiologi hukum maka kegunaan sosiologi hukum adalah Sosiologi hukum berguna untuk memberikan kemampuan-kemampuan bagi pemahaman terhadap hukum di dalam konteks social. Dapat memberikan kemampuan-kemampuan untuk mengadakan analisa terhadap efektivitas hukum dalam masyarakat, baik sebagai sarana pengendalian sosial, sarana untuk mengubah masyarakat dan sarana untuk mengatur interaksi sosial, agar mencapai keadaan sosial tertentu. Dapat mengidentifikasi unsur-unsur kebudayaan manakah yang mempengaruhi isi atau substansi hukum. Lembaga-lembaga manakan yang sangat berpengaruh di dalam pembentukan hukum dan penegakannya. Golongan manakah di dalam masyarakat yang beruntung atau sebaliknya malahan dirugikan dengan adanya hukum-hukum tertentu.
Pada dasarnya semua bidang-bidang studi memmiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan perbekalan ilmu pengetahuan pada peserta didik untuk mensejahtrakan dirinya maupun bangsa dan juga untuk menghadapi segala permasalahan sosial pada masanya masing-masing.
Sosiologipun masuk didalam tujuan tersebut khususnya bertujuan untuk:
1.      Meningkatkan pemahaman terhadap ciri-ciri dan sifat-sifat masyarakat.
2.      Memberikan peserta didik perbekalan untuk memahami struktur masyarakat, pola-pola interaksi serta strafikasi social.
3.      Membekali peserta didik untuk memecahkan masalah-masalah social walaupun hanya sebatas pertimbangan.
4.      Untuk menciptakan keperibadian yang supel dalam bermasyarakat.
Dalam pencapaian keempat tujuan tersebut peserta didik diharapkan bisa untuk terjun kemasyarakat dalam berhubungan social/interaksi social dan menjadi manusia yang berguna bagi diri sendiri ataupun untuk masyarakat.

F.      Implementasi Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat
Ilmu sosiologi dalam implementasinya di kehidupan masyarakat sangat beragam mulai dari berorganisasi, berbudaya, berbangsa, dan pengendalian social, karna semua ini merupakan bagian dari kehidupan masyarakat dan kami memberikan contoh implementasi sosiologi dari pengendalian social yang dimana pengendalian social merupakan segala proses, baik itu direncanakan atau tidak, yang bersifat mendidik, mengajak atau bahkan memaksa warga masyarakat untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai social yang berlaku.
Adapun beberapa contoh pengendalian social sebagai berikut:
a)      Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh individu terhadap individu lainnya, misalnya: orang tua mendidik anak-anaknya agar menyesuaikan diri terhadap kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku.
b)      Pengendalian sosial dilakukan oleh individu terhadap kelompok sosial, misalnya: seorang guru SMA memimpin beberapa siswanya di dalam praktik kerja di lapangan.
c)      Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainnya, atau oleh suatu kelompok terhadap individu.
Dari beberapa contoh pengendalian social diatas kita tahu bahwa untuk melakukan pengendalian social itu tidak terlepas dari interaksi social/hubungan social, dan kita dapat menyimpulkan bahwa pengendalian social itu termasuk implementasi dari ilmu sosiologi.

Author Image
AboutDika Ayu Rahmawati

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment