Friday, October 11, 2019

Makalah Struktur Pencernaan, Proses Pencernaan Kimiawi dan Mekanik pada Manusia

0

Mendeskripsikan Struktur Pencernaan,
Proses Pencernaan Kimiawi dan Mekanik pada Manusia
(Kelompok 8)

Secara umum, proses pencernaan makanan pada manusia melalui dua tahap, yaitu pencernaan fisik (mekanis) dan pencernaan kimiawi. Sistem pencernaan makanan merupakan tempat terjadinya kedua proses perubahan tersebut. Sistem pencernaan terdiri dari atas saluran pencernaan dan kelenjar yang berhubungan dengan proses pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi untuk mengolah bahan makanan menjadi sari makanan yang siap diserap tubuh.
Zat makanan yang mengalami proses pencernaan adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin , mineral, dan air langsung diserap dan digunakan oleh tubuh.

A.    Alat Pencernaan Manusia beserta Fungsi
a.       Rongga Mulut (Cavum Oris)
Pada rongga mulut terdapat beberapa bagian yang berperan dalam proses pencernaan, yaitu :
·         Lidah : alat pengecap yang dapat merasakan cita rasa, dan kelenjar air liur/glandula salivales membasahi makanan agar mudah ditelan. Gerakan lidah berfungsi membantu mencampur makanan dengan ludah (saliva) dan mendorong makanan masuk ke esofagus.
·         Gigi : berfungsi memperkecil bentuk makanan agar mudah ditelan.
Pencernaan makanan diawali setelah makanan masuk ke rongga mulut. Di rongga mulut, makanan dipotong-potong menjadi berukuran kecil, dikunyah, lalu dibasahi dengan ludah.
b.       Kerongkongan (Esofogus)
Tempat jalannya makanan menuju lambung. Dalam kerongkongan terjadi gerak peristaltik, yaitu gerakan mendorong dan meremas makanan menuju lambung.
c.       Lambung (Ventrikulus)
Pencernaan dalam lambung melibatkat aktivitas dari getah lambung yang merupakan sekresi kelenjar pada dinding lambung. Komponen utama dalam getah lambung adalah assam klorida/HCL (pepsinogen HCL    Pepsin), dan Pepsin (Protein pepsin pepton dan albumin).
d.      Usus halus (intestium Tenus)
Dalam usus halus, proses pencernaan lemak dan protein dituntaskan, dan hasil-hasil pencernaan diabsorpsi oleh vili (jonjot) usus halus. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian, yaitu
·         Duodenum/usus 12 jari
·         Jejenus/usus kosong
·         Ileum/usus penyerapan
e.       Usus besar (Colon/Intestinum Crassum)
Dalam usus besar tidak terjadi pencernaan makanan, hanya proses absorpsi air, membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa dan pembuatan feses sebagai sisa makanan yang tidak diperlukan lagi. Usus besar/kolon pada umumnya terdiri atas :
·         Kolon asenden (menaik)
·         Kolon transvers (mendatar/melintang)
·         Kolon desenden (menurun)
·         Rektum (bagian berotot yang mengeluarkan kotoran melalui anus)
f.       Anus
Feses yang terkumpul dalam rektum dan dikeluarkan melalui saluran pengeluaran. Proses pengeluaran feses lewat anus ini disebut defekasi. Saat feses menyentuh dinding rektum, otot lurik terangsang melalui proses defekasi, sehingga feses keluar dari tubuh

B.     Proses Pencernaan
1.      Pencernaan mekanik (fisik)
Proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk kecil. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi didalam mulut.
2.      Pencernaan Kimiawi
Proses perubahan molekul-molekul bahan organik yang ada dalam bahan makanan dari bentuk yang kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim, yang terjadi mulai dari mulut, lambung dan usus.

C.     Penyakit pada Pencernaan
Beberapa contoh penyakit pencernaan pada manusia adalah sebagai berikut,
          1.      Apendisitisi, yaitu peradaan pada apendiks (umbai cacing) atau yang disebut dengan usus buntu
            2.      Parotitis (gondongan) adalah radang pada kelenjar protis. Satu atau kedua pipi membengkak karena kelenjar ludah parotis diserang virus.
            3.      Diare adalah keluarnya feses dalam bentuk encer karena infeksi pada kolon.
            4.      Sirosis hati adalah radang pada hati karena pergantian sel-sel hati dengan jaringan serabut.
           5.      Tukak lambung (Ulkus Peptikum) adalah kerusakan selaput lendir kerena faktor psikosomatis,   toksin, ataupun kuman-kuman seperti Strptococcus. Ulkus Peptikum disebut juga penyakit mag.
           6.      Stomatitis adalah radang jaringan-jaringan halus dalam rongga mulut.
         7.      Grastroenteritis adalah radang akut pada selaput lendir dinding lambung dan usus, yang disertai diare dan kejang-kejang.
          8.      Xerostomia adalah kondisi terlalu sedikit saliva (air liur).
         9.      Konstipasi (sembelit) adalah sulit buang air besar kerena feses terlalu kerass.


IPA semester 1/2015
Author Image
AboutDika Ayu Rahmawati

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment