Saturday, October 12, 2019

Makalah Psikologi: Gejala-gejala Jiwa

0

Gejala-Gejala Jiwa yang dapat Mempengaruhi Kehidupan Manusia
      1.      Pengertian Ilmu Jiwa
Secara umum psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, atau ilmu yang mempelajari gejala-gejala jiwa manusia. Adapun pengertian psikologi menurut beberapa para ahli, diantaranya :
a.       Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
b.      Menurut Plato dan Aristoteles, psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
c.       Menurut Clifford T. Morga, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
      2.      Gejala-gejala yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia
Gejala-gejala yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia yaitu:
a.       Pengamatan
Pengamatan ialah proses mengenal dunia luar dengan menggunakan indera. Kita mengamati sesuatu dengan menggunakan alat-alat indera kita. Yaitu, indera penglihat, indera pendengar, indera pembau, indera perasa atau pengecap, indera peraba, indera keseimbangan, indera perasa, urat daging (kinestesi), indera perasa jasmaniah (organis).
Syarat-syarat terjadinya pengamatan ialah :
1)      Ada perhatian kita kepada perangsang itu.
2)      Ada perangsang yang mengenai alat indera kita.
3)      Urat saraf sensoris harus dapat meneruskan perangsang itu ke otak.
4)      Kita dapat menyadari perangsang itu.
b.      Tanggapan
Tanggapan ialah gambaran pengamatan yang tinggal di kesadaran kita sesudah mengamati. Menurut prosesnya, tanggapan berlainan dengan pengamatan. Perbedaan antara keduanya ialah :
1)      Pengamatan masih memerlukan perangsang, sedang tanggapan tidak lagi.
2)      Pengamatan memerlukan tempat dan waktu tertentu, sedang tanggapan tidak lagi.
3)      Pengamatan lebih jelas daripada tanggapan.
Persamaan antara keduanya, keduanya berlangsung selama masih ada perhatian dan bersifat perseorangan. Artinya tidak semua orang mengalami perbedaan antara pengamatan dan tanggapan semacam itu, ada juga orang yang mempunyai tanggapan sama jelasnya dengan pengamatannya, orang semacam itu disebut orang eidetis. Gejalanya disebut gejala eidetis.Gejala ini sering terdapat pada wanita, anak-anak dan seniman-seniman.

c.       Ingatan
Ingatan ialah suatu daya jiwa kita yang dapat menerima, menyimpan dan memproduksi kembali pengertian-pengertian atau tanggapan-tanggapan kita. Ingatan ini dapat dipengaruhi oleh:
1)      Sifat perseorangan
2)      Keadaan diluar jiwa kita (alam sekitar, keadaan jasmani, dan sebagainya)
3)      Keadaan jiwa kita (kemauan, perasaan dan sebagainya)
4)      Umur kita
Gangguan-gangguan ingatan ini banyak sekali. Dapat kita ikhtisarkan sebagai berikut :
1)      Lupa, lupa ialah peristiwa tidak dapat memproduksikan tanggapan- tanggapan kita, sedang ingatan kita sehat. Daya ingatan kita tidak sempurna. Banyak hal-hal yang pernah diketahui, tidak dapat diingat kembali atau di lupakan.
2)      Amnesia ialah peristiwa tidak dapat mereproduksikan tanggapan-tanggapan kita, karena ingatan-ingatan kita tidak sehat. Misalnya karena gegar otak. Pembagian amnesia antara lain :
a)      Paramnesi, ialah amnesia yang tidak begitu jauh dari ingatannya. Apa yang masih berada disamping ingatan kita, masih dapat kita ingat.
b)      Autrogade, ialah amnesia yang juga telah melupakan hal-hal yang sesudah terjadinya peristiwa terjadi.
c)      Retrograde, ialah amnesia yang juga melupakan hal-hal yang mundur. Artinya ia bukan hanya lupa apa yang baru terjadi, tetapi juga hal-hal yang jauh sebelum peristiwa itu terjadi, terlupakan juga.
3)      Deya Vu ialah suatu peristiwa seakan-akan sudah pernah kenal yang sebenarnya belum (pengenalan tipuan).
4)      Jamais Vu ialah peristiwa seakan-akan belum pernah kenal kepada sesuatu yang sebenarnya sudah (lupa tipuan).
5)      Depersonalis ialah suatu peristiwa seseorang tidak mengenal dirinya sendiri. Misalnya seseorang berbuat sesuatu, waktu ia ditegur tidak dapat mengakui bahwa itu perbuatannya, dan ia mengatakan bahwa itu perbuatan orang lain.
6)      Derealis ialah sesuatu peristiwa seseorang merasa asing di dalam alamnya yang real(yang sebenarnya). Misalnya orang yang sedang naik kapal sungguhan, tapi ia hanya merasa itu hanya permainan saja lalu ia terjun ke laut, dan sebenarnya ada kemungkinan orang ini meninggal karena perbuatannya itu.
d.      Fantasi
Fantasi ialah suatu daya jiwa untuk menciptakan sesuatu yang baru. Jadi dengan fantasi ini manusia dapat membentuk sesuatu yang sebelumnya ini belum ada, sehingga sesuatu yang baru itu merupakan suatu, meski dengan jalan bagaimanapun juga.
e.       Berpikir
Berpikir ialah gejala jiwa yang dapat menetapkan hubungan-hubungan ketahuan-ketahuan kita. Berpikir ialah suatu proses dialektis. Artinya selama kita berpikir, pikiran kita mengadakan tanya jawab dengan pikiran kita, untuk meletakkan hubungan-hubungan antara ketahuan kita itu. Dengan tepat, pernyatan itulah yang memberi kepada pikiran kita.
Macam-macam kegiatan berpikir dapat kita golongkan sebagai berikut:
1)      Berpikir asosiatif, yaitu proses berpikir dimana suatu ide merangsang timbulnya ide lain. Jalan berpikirnya tidak ditentukan atau diarahakan sebelumnya, jadi ide-ide akan timbul secara bebas.
2)      Berpikir terarah, yaitu suatu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumnya dan diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahannya suatu persoalan.
f.       Inteligensi
Menurut W. Stern, inteligensi adalah suatu kesanggupan jiwa untuk dapat  menyesuaikan diri dengan cepat dan tepat dalam situasi yang baru. Sedangkan menurut V. Hees, inteligensi ialah sifat kecerdasan jiwa. Menurut arah atau hasilnya ada dua macam inteligensi, yaitu :
1)      Inteligensi praktis, ialah suatu inteligensi untuk dapat mengatasi suatu situasi yang sulit dalam suatu kerja yang berlangsung secara cepat dan tepat.
2)      Inteligensi teoris, ialah inteligensi untuk mendapatkan suatu pikiran penyelesaian soal atau masalah dengan cepat dan tepat.
Factor-faktor yang dapat mempengaruhi inteligensi ialah :
1)      Pembawaan
2)      Kemasakan
3)      Pembentukan
4)      Minat
Memang inteligensi / kecerdasan seseorang memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupannya. Inteligensi bukan satu-satunya yang menentukan sukses tidaknya seseorang. Masih banyak faktor yang lain.
g.       Perasaan
Prof. Hukstra, memberi difinisi sebagai berikut : perasaan adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat mempertimbangakn dan mengukur sesuatu menurut rasa senang dan tidak senang. Difinisi lain : perasaan ialah suatu pernyataan jiwa yang banyak bersifat subyektif, untuk merasakan senang atau tidak senang, dan yang tidak bergantung kepada perangsang dan alat-alat indera.
Sifat-sifat perasaan antara lain :
1)      Senang dan tidak senang
2)      Kuat dan lemah
3)      Lama dan tidak lama
4)      Relatif, dan
5)      Tidak berdiri sendiri sebagai pernyataan jiwa
h.      Kehendak atau kemauan
Kehendak ialah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu.kehendak ini merupakan kekuatan dari dalam, dan tampak di luar sebagai gerak-gerik. Dalam berfungsinya kehendak ini bertautan dengan fikiran dan perasaan. Kesulitan-kesulitan dalam kemauan ada 3, yaitu :
1)      Tugas yang diterima tidak tertentu dan tidak jelas.
2)      Makin sulit suatu tugas makin besar pula kemauan dan tenaga yang harus diberikan untuk tugas itu.
3)      Pekerjaan yang dilakukan secara cepat dan bersama-sama menambah daya kemauan.
i.        Motivasi
Motif adalah suatu kenyataan yang kompleks di dalam organisme yang mengarahkan tingkah laku / perbuatan kesatu tujuan atau perangsang. Apa saja yang dibuat oleh manusia yang penting maupun yang kurang penting , yang berbahaya maupun yang tidak mengandung resiko, selalu ada motivasinya. Motivasi adalah “pendorongan” : suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil dan tujuan tertentu.
        3.      Gejala-gejala campuran
Gejala-gejala campuran antara lain :
a.       Perhatian
Perhatian ialah konsentrasi atau aktifitas jiwa kita, terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya.
b.      Kelelahan
Kelelahan ialah semacam peringatan dari jiwa kita, kepada jiwa dan raga, bahwa jiwa dan raga telah mempergunakan secara maksimal.
c.       Saran
Saran ialah pengaruh terhadap jiwa dan laku seseorang dengan maksud tertentu, sehinga fikiran, perasaan dan kemauan terpengarui olehnya dan menuruti saja pengaruh tersebut, tanpa dengan pemikiran pertimbangan lebih dalu.
Perhatian tidak diarahkan dengan tetap. Hal-hal yang mempengaruhi perhatian ialah:
a.       Keadaan jasmani: lelah, lapar, pingsan, dan sebagainya.
b.      Keadaan rohani  : lelah, bingung, dan sebagainya.  
c.       Lingkungan. Baru atau sudah dikenal.  
d.      Bakatnya. Menurut tipe-tipe pehatiannya.  



Psikologi semester 1/2015
Author Image
AboutDika Ayu Rahmawati

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment