Friday, October 11, 2019

Makalah Keragaman Protozoa

0

Mendeskripsikan Keragaman
Protozoa

Istilah Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.
A.    Ciri-ciri Protozoa
              1.      Organisme uniseluler (bersel tunggal)
              2.      Eukariotik (memiliki membran nukleus)
              3.      Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
              4.      Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
              5.      Hidup bebas (saprofit atau parasit)
              6.      Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup
              7.      Alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu getar (cilia), atau bulu cambuk (flagella)
B.     Klasifikasi Protozoa dan Contohnya
Protista menyerupai hewan terbagi dalam 4 kelompok
1.      Fagellata (Mastigophora)
Bulunya tidak bergetar tapi cambuk. Flagellata dibagi menjadi dua, yaitu : Fitoflagellata yang dapat melakukan fotosintesis) dan zooflagellata (flagellata yang tidak berkloroplas dan menyerupai hewan).
Contoh : Giardia lamblia (penyebab disentri dan diare pada manusia) dan Trichomonas vaginalis (penyebab peradangan pada vagina).
2.      Rhizopoda (sarcodina)
Bergerak dengan pseudopodia (kaki semu). Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah dan ada sebagian yan hidup dalam tubuh hewan atau manusia. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba.
Contoh : Arcella, Diffugia, Foraminifera dan Radiolaria.
3.      Cilliata
Anggota Cilliata ditandai dengang adanya sillia (bulu getar). Ada vakuola kontraktil yang berfungsi untuk  menjaga keseimbangan air dalam tubunya.
Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor, Didiium, Vorticella, dan Balantidium coli.
4.      Apicomplexa (Sporozoa)
Bersifat endoparassit, tidak memiliki alat gerak khusus, dan menghasilkan spora (sporozoid) untuk menembus sel dan jaringan inang.
Contoh : Plasmodium falciparum, plasmodium malarae, dan Plasmodium vivax.
C.    Pembiakan Jenis Protozoa
1.      aseksual (vegetatif) dengan cara :
1)      pembelahan mitosis (biner), yaitu pembelahan yang diawali dengan pembelahan inti dan diikuti pembelahan sitoplasma, kemudian menghasilkan 2 sel baru.Pembelahan biner terjadi pada Amoeba. Paramaecium, Euglena. Paramaecium membelah secara membujur/ memanjang setelah terlebih dahulu melakukan konjugasi.Euglena membelah secara membujur /memanjang (longitudinal).
2)      Spora, Perkembangbiakan aseksual pada kelas Sporozoa (Apicomplexa) dengan membentuk spora melalui proses sporulasi di dalam tubuh nyamuk Anopheles. Spora yang dihasilkan disebut sporozoid.
2.      Seksual (Generatif) dengan cara :
1)      KonjugasiPeleburan inti sel pada organisme yang belum jelas alat kelaminnya.
Pada Paramaecium mikronukleus yang sudah dipertukarkan akan melebur dengan makronukleus, proses ini disebut singami.
2)      Peleburan gamet Sporozoa (Apicomplexa) telah dapat menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Peleburan gamet ini berlangsung di dalam tubuh nyamuk.
D.    Peran Protozoa dalam kehidupan
Beberapa Protozoa dapat member manfaat pada kehidupan manusia dan Protozoa
memiliki bahaya.
      1.      Manfaat Protozoa
1)      Sebagai bahan dasar pembuatan alat gosok. Endapan cangkang radiolaria didasar perairan akan membentuk tanah radiolarian tanah tersebut mengandung zat kersik dan dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
2)      Sebagai indicator minyak bumi. Endapan kerangka tubuh Globigerina didasar perairan akan membentuk tanah globigerina. Endapan tersebut biasa digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
3)      Membantu proses pembusukan sisa makanan. Membantu proses pembusukan sisa-sisa makanan pada manusia. Misal, Entamoeba Coli.
       2.      Bahaya Protozoa
1)      Entamoeba Histolytica; hidup didalam usus halus manusia, penyebab penyakit disentri.
2)      Entamoeba Gingivalis; hidup dirongga mulut, penyebab penyakit gingivitis.
3)      Balantidium Coli; hidup didalam usus tebal (kolon) manusia, penyebab penyakit diare (balontidiosis).
4)      Trypanosoma Gambiense dan tryponosoma Rhodesiense, penyebab penyakit tidur pada manusia. Hospes perantaranya adalah lalat tsetse (glossina palpalis dan Glossina morsitans).
5)      Trypanosoma evansi; penyebab penyakit sura pada ternak. Hospes perantarannya adalah lalat Tabanus.
6)      Trypanosoma Cruzi; penyebab penyakit chagas pada anak-anak.
7)      Leishmania Donovani; penyebab penyakit kala-azar pada manusia.
8)      Trichomonas Vaginalis; penyebab penyakit gatal-gatal pada vagina dan keputihan.
9)      Plasmadium sp; penyebab penyakit malaria. Hospes perantarannya adalah nyamuk Anopheles betina


IPA semester 1/2015

Author Image
AboutDika Ayu Rahmawati

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment