Kelompok 6 :
1. Ainur Risa
2. Dika Ayu
Rahmawati
3. Endang
Fatmawati
4. Faiqotun
Nafi’ah
5. Mohammad
Yunus
Macam-macam Kepribadian Manusia
A.
Definisi
Kepribadian
Kata
“kepribadian” (personality) sesungguhnya berasal dari kata Latin: persona.
Pada mulanya, kata persona ini menunjuk pada topeng yang biasa
digunakan oleh pemain sandiwara di zaman Romawi dalam memainkan
peranan-peranannya. Pada saat itu, setiap pemain sandiwara memainkan peranannya
masing-masing sesuai dengan topeng yang dikenakannya. Lambat-laun, kata persona
(personality) berubah menjadi satu istilah yang mengacu pada gambaran
sosiala tertentu yang diterima oleh individu dari kelompok atau masyarakaynya,
kemudian individu tersebut diharapkan bertingkah laku berdasarkan ataui sesuai
dengan gambaran sosial (peran) yang diterimanya.[1]
Pribadi
manusia adalah suatu perwujudan yang kompleks dengan unsur-unsur psikis
(inteligensi, kemauan, perasaan dan sebagainya), dan aspek-aspek fisik.[2]
Menurut
Prince kepribadian adalah jumlah dari keseluruhan unsur-unsur biologis,
dorongan, kecenderungan, keinginan-keinginan, dan naluri-naluri induvidu dan
juga disposisi-disposisi serta kecenderungan yang berasal dari pengalaman.[3]
Menurut gordon Alport (1951) dalam bukunya personality,
mendefinisikan kepribadian sebagai berikut:
“personality is the dynamic
organization within the individual of thos psychophysical systems that
determine his unique adjustments to his environment” (Kepribadian
adalah organisasi-organisasi dinamis dari system-sistem psikofisik dalam
individu yang turut menentukan cara-caranya unik atau khas dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungannya).
Kepribadian
adalah totalitas dari ciri-ciri khas, karakter, watak, temperamen dan perilaku
yang tergambar dari konsep kognitif seseorang yang mana digunakan untuk eradaptasi
dengan lingkungan. Sifat, ciri-ciri khas, dan karakteristik seseorang sangat
unik (khas), karena pada dasarnya tidak ada kepribadian yang sama walaupun
dilahirkan kembar.
Kepribadian
manusia terbentuk dari banyak sekali komponen (sifat) dan setiap komponen
merupakan variabel. Setiap orang memiliki kepribadian yang susunan komponennya
berbeda dengan orang lain. Karena itu setiap orang memiliki kepribadian yang
berbeda dengan orang lain.
Setiap
kepribadian memiliki kekuatan dan kelemahan. Semua jenis kepribadian diperlukan
adanya dalam setiap sistem sosial atau organisasi. Kepribadian sebagai
totalitas sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang tidak bisa disebut baik atau
jelek, komponen-komponennya yang bisa jelek atau lemah atau baik atau kuat.
Yang bisa mengetes pada diri kita hanya kita sendiri.
B.
Macam-macam
Tipologi Kepribadian
1. Tipologi Hippocrates-Galenus
a)
Pendapat Hippocrates
Hippocrates berpendapat bahwa di dalam tubuh manusia
juga terdapat sifat-sifat tersebut yang didukung oleh cairan-cairan yang ada di
dalam tubuh, yaitu:
·
Sifat kering didukung oleh chole
·
Sifat basah didukung oleh melanchole
·
Sifat dingin didukung oleh phlegma
·
Sifat panas didukung oleh sanguis
b)
Pendapat Galenus
Galenus (129-200) menyempurnakan pendapat Hipocrates
tersebut. Sependapat dengan hippocrates Galenus berpendapat, bahwa di dalam
tubuh manusia terdapat empat macam cairan. Cairan-cairan tersebut ada dalam
tubuh dalam perbandingan tertentu, didalam kenyataannya yang ada justru keadaan
yang menyimpang dari perbandingan yang seharusnya, yaitu salah satu cairan itu
adanya lebih dari yang seharusnya, cairan itu disebut dengan dominan dan
dominannya salah satu cairan menyebabkan adanya sifat kejiwaan. Sifat kejiwaan
tergantung kepada dominasi cairan dalam tubuh itu oleh Galenus disebut
temperament.[4]
Cairan BadanYang Dominan
|
Prinsip
|
Tipe
|
Sifat-sifat Khasnya
|
Chole
|
tegangan (tension)
|
Choleris
|
hidup, besar semangat, keras, daya
juang besar,hatinya mudah terbakar,
optimis
|
Melanchole
|
penegaran (regidity)
|
Melancholis
|
mudah kecewa, daya juang kecil,
muram, pesimistic
|
Plegma
|
Plastisitas
|
Plegmatis
|
tak suka terburu-buru (tenang)
tak mudah dipengaruhi, setia
|
Sanguis
|
ekspansivitas
|
Sanguinis
|
hidup, mudah berganti haluan, ramah,
lekas bertindak tapi juga lekas berhenti
|
2. Tipologi Mazhab Itali
Berdasarkan atas data-data yang di peroleh oleh
DeGiovani, serta hukum deformasi yang dirumuskan oleh DeGiovani,Viola dalam
penyelidikan-penyelidikannya menemukan, bahwa ada tiga macam tipe manusia
berdasarkan atas keadaan tubuhnya, yaitu[5]
:
·
Microsplanchnis : ukuran-ukuran menegak relatif
dominan, sehingga orangnya kelihatan tinggi jangkung.
·
Macrosplanchnis : ukuran-ukuran mendatarnya
relatif dominan, sehingga orangnya kelihatan pendek gemuk.
·
Normosplanchnis : ukuran-ukuran menegak dan
mendatar seimbang, sehingga orang kelihatan seimbang.
3. Tipologi Mazhab Perancis
Mazhab Perancis yang dipimpin oleh Sigaud berpendapat
bahwa keadaan serta bentuk tubuh manusia serta kelainan-kelainannya itu pada
pokoknya ditentukan oleh sekitar atau lingkungan. Ada bermacam-macam lingkungan
yang menimbulkan reaksi yang bermacam-macam, yaitu[6]
(1)
Ada lingkungan yang berwujud udara
yang menjadi sumber reaksi respiratoris.
(2)
Ada sekitar yang berwujud
makan-makanan yang menjadi sumber reaksi-reaksi digestif.
(3)
Ada lingkungan yang berwujud
keadaan-keadaan alam yang menjadi sumber reaksi-reaksi muskuler.
(4)
Ada lingkungan yang berwujud keadaan
sosisl yang menimbulkan reaksi-reaksi cerebral.
Fungsi yang Dominan
|
Tipe
|
Keadaan Jasmani Yang Khas
|
Motorik
|
Muskuler
|
Muka
penuh, anggota badan kokoh, otot-otot tumbuh dengan baik, organ-organ
berkembang secara selaras.
|
Pernafasan
|
Respiratoris
|
Thorax
dan leher lebih besar daripada bagian tubuh yang lain, muka lebar.
|
Pencernaan
|
Digestif
|
Thorax
pendek besar, pinggang besar, rahang besar, mata kecil, leher pendek.
|
Susunan Saraf Sentral
|
Celebral
|
Dahi
menonjol ke depan dengan rambut di tengah, mata bersinar, daun telinga lebar,
tangan dan kaki kecil
|
4. Tipologi Krestschmer
a)
Tipe-tipe Manusia Menurut Keadaan Jasmaninya
Krestschmer menggolong-golongkan manusia atas dasar
bentuk tubuh menjadi empat tipe, yaitu[7]
·
Tipe piknis
Pada orang yang bertipe piknis ukuran-ukuran
mendatarnya lebih daripada keadaan biasa, sehingga orangnya kelihatan pendek
gemuk.
·
Tipe Leptosom
Orang yang bertipe leptosom ukuran-ukuran menegaknya
lebih dari keadaan biasa, sehingga orangnya kelihatan tinggi jangkung.
·
Tipe Atletis
Pada orang yang bertipe atletis ukuran-ukuran tubuh
yang menegak dan mendatar dalam perbandingan
·
Tipe Displastis
b)
Tipe-tipe Manusia Menurut Temperamennya
Manusia berdasarkan atas temperamennya dibedakan
menjadi dua golongan yaitu:
·
Tipe schizothym
Orang yang bertemperament schizothym, sifat-sifat
jiwanya bersesuaian dengan para penderita schizoprenia, hanya sangat tidak
jelas. Golongan ini sukar mengadakan kontak dengan dunia sekitarnya, suka
mengasingkan diri, menutup diri sendiri.
·
Tipe cyklothym
Orang yang bertemperamen cyklothym, sifat-sifat
jiwanya bersesuaian dengan para penderita manisdefresif, hanya sangat tidak
jelas. Golongan ini juga mudah mengadakan kontak dengan dunia luar, mudah
bergaul, mudah mendapatkan teman, ramah, biasanya dalam pergaulan menyenangkan.
c)
Hubungan Antar Keadaan Jasmani Dan Temperamen
Terdapat kolerasi antara jenis penyakit tertentu
dengan bentuk tubuh, yaitu
·
Orang yang berkonstitusi piknis kebanyakan
bertempramen cyclithym
·
Orang-orang yang berkonstitusi leptosome,
atletis, dan dysplastic kebanyakan bertemperamen schizothyme
[1] Koswara, Teori-Teori
Kepribadian, (Bandung: PT. Eresco, 1991), hlm. 10.
[2] Patty, Pengantar Psikologi Umum (Usaha Nasional
: Surabaya 1982) hal 149
[3] Ibid, hal 148
[4] Ibid, hal 79
[5] Sumardi Suryabrata,
Psikolgi Pendidikan, (Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004) hal 81
[6] Ibid, hal 81
[7] Ibid, hal 83
Psikologi semester 1/2015