“FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI
BAHASA ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI”
MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI
ILMU TARBIYAH AL-FATTAH
(STITAF)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
KATA
PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang ......................................................................... 1
1.2. Rumusan
Masalah..................................................................... 2
1.3. Tujuan
...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Bahasa dan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
(IPTEK) .................................................................. 3
A. Pengertian
Bahasa .............................................................. 3
B. Pengertian
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi .................... 4
a. Pengertian
Ilmu pengetahuan................................... 4
b. Pengertian
Teknologi .............................................. 6
2.2. Fungsi
Bahasa Indonesia ......................................................... 6
a) Fungsi
bahasa secara umum .................................... 6
b) Fungsi
bahasa secara khusus.................................... 8
2.3. Bahasa
Indonesia dalam Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
(IPTEK)................................................................... 8
2.4. Bahasa
Indonesia sebagai Sarana Pengembangan IPTEK ....... 10
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan............................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fungsi
bahasa secara umum adalah untuk komunikasi antar individu maupun antar
kelompok, bahasa juga dapat menjadi alat pemersatu dari sekian banyaknya suku
dan budaya. Bisa diambil contohnya bahasa Indonesia dengan bentuk negara yang
berpulau-pulau sehingga banyak bermunculan bahasa-bahasa daerah sehingga orang Indonesia
menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi agar dapat mengerti satu
sama lain yang bisa mempersatukan mereka. Bahasa juga bisa menunjukan status
pendidikan seseorang, watak seseorang maupun kesejahteraan suatu kelompok.
Seperti yang sudah dipaparkan diatas
bahwa salah satu peran bahasa Indonesia adalah sebagai alat penghubung antar
daerah,dan masih banyak lagi peran atau fungsi dari bahasa Indonesia seperti
sebagai alat komunikasi,sebagai alat adaptasi sosial, sebagai alat pengantar
dalam dunia pendidikan.
Disini kami akan membahas tentang salah
satu fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa IPTEK (ilmu pengetahuan dan
teknologi). Suatu kenyataan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi di
negara kita ini, sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kepesatan
perkembangannya, perlu diimbangi oleh bahasa yang mampu mewadahinya serta yang
mampu meneruskan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, baik secara horisontal
(kepada generasi yang sama), maupun secara vertikal (kepada generasi yang akan
datang).
Semakin berkembangnya teknologi di dalam kehidupan kita akan berdampak
juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung
pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam
era globalisasi itu, bangsa Indonesia harus ikut berperan di dalam dunia
persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi.
Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara tidak langsung memperkaya khasanah
bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan
berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan sebagai prasarana
berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dapat
membuat pergeseran pada bahasa Indonesia. Apalagi biasanya teknologi informasi
(TI) banyak yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar pemrograman.
Dalam penerapannya teknologi informasi jarang yang menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa komunikasi. Ini menyebabkan peralihan dari bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara menjadi bahasa Inggris yang merupakan bahasa
Internasional. Dilihat dari realitas ini menyebabkan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang positif dan negatif.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah
pengertian bahasa secara umum dan menurut para ahli ?
2. Apa
saja fungsi dari bahasa Indonesia?
3. Apakah
fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa IPTEK?
4. Apa
dampak negatif dan positif dari bahasa Indonesia dalam IPTEK?
1.3 Tujuan
1. Untuk
memenuhi tugas kuliah mata pelajaran bahasa Indonesia
2. Menambah
wawasan tentang fungsi bahasa Indonesia
3. Agar
mengetahui dampak dari salah satu fungsi bahasa dalam IPTEK
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bahasa dan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
A.
Pengertian
Bahasa
-
Pengertian Bahasa
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI). Bahasa adalah sistem lambang bunyi
yang arbiter, yang digunakan oleh suatu anggota suatu masyarakat untuk bekerja
sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
-
Pengertian bahasa
secara umum.
Bahasa
dapat diartikan sebagai ucapan, pikiran, dan perasaan seseorang yang
disampaikan secara teratur dan digunakan sebagai alat komunikasi antar anggota
masyarakat. Pengertian bahasa juga dapat dilihat secara praktis dan teknis.
Secara praktis, bahasa merupakan salah satu alat komunikasi berwujud sistem
bunyi atau tulisan yang mempunyai makna tertentu,dipahami dan dihasilkan oleh
alat ucap manusia. Secara teknis, bahasa merupakan seperangkat ucapan yang
bermakna lengkap yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
-
Pengertian Bahasa
Menurut Para Ahli.
Berikut
pengertian Bahasa menurut para ahli :
·
Finoechiaro (1964:8)
Bahasa
adalah sistem simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu
kebudayaan tertentu,atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi
dan berinteraksi.
·
I.G.N. Oka dan Suparno
(1994:3)
Bahasa
adalah sistem lambang bunyi oral yang arbitrer digunakan oleh sekelompok
manusia masyarakat) sebagai alat komunikasi.
·
D.P. Tambulan (1994:3)
Bahasa
adalah untuk memahami pikiran dan perasaan,serta menyatakan pikiran dan
perasaan.
·
Plato
Bahasa
pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantara onomata(nama
benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan)yang merupakan cermin dari ide
seseorang dalam arus udara lewat mulut.
·
Carrol (1961:10)
Bahasa
adalah sistem bunyi atau urutan bunyi vokal yang terstruktur yang digunakan
atau dapat digunakan dalam komunikasi internasional oleh kelompok manusia dan
secara lengkap digunakan untuk mengungkapkan sesuatu peristiwa, dan proses yang
terdapat disekitar manusia.
·
Harimurti Kridalaksana
(1985:12)
Menyatakan
bahwa bahasa adalah sistem bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasi
oleh kelompok manusia.
·
H.G. Browman (1987:4)
Bahasa
adalah suatu sistem komunikasi menggunakan bunyi yang diucapkan melalui
organ-organ ujaran dan didengar diantara anggota-anggota masyarakat,serta
menggunakan pemrosesan simbol-simbol vokal dengan makna konvesional secara
arbitrer.
B.
Pengertian
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
a.
Pengertian Ilmu
Pengetahuan
Ilmu
adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan).
-
Pengertian Ilmu Pengetahuan
Menurut Para Ahli di Indonesia.
·
Moh. Hatta: Pengertian ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan atau studi yang teratur tentang pekerjaan hokum umum, sebab akibat
dalam suatu kelompok masalah yang sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya
maupun hubungannya.
·
Dadang Ahmad S: Pengertian ilmu pengetahuan adalah
suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus menerus hingga dapat
menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.
·
Mappadjantji Amien: pengertian ilmu pengetahuan adalah
sesuatu yang berawal dari pengetahuan, bersumber dari wahyu, hati dan semesta
yang memiliki paradigma, objek pengamatan, metode, dan media komunikasi
membentuk sains baru dengan tujuan untuk memahami semesta untuk memanfaatkannya
dan menemukan diri untuk menggali potensi fitrawi guna mengenal Allah.
·
Syahruddin Kasim: pengertian ilmu pengetahuan adalah
pancaran hasil metabolisme ragawi sebagai hidayah sang pencipta yang berasal
dari proses interaksi fenomena fitrawi melalui dimensi hati, akal, nafsu yang
rasional empirik dan hakiki dalam menjelaskan hasanah alam semesta demi untuk
menyempurnakan tanggung jawab kekhalifaan.
·
Helmy A. Kotto: Pengertian ilmu pengetahuan adalah
suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus menerus sampai menjelaskan
fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.
·
Sondang Siagian: ilmu pengetahuan adalah suatu objek,
ilmiah yang memiliki sekelompok prinsipol, dalil, rumus, yang melalui percobaan
yang sistematis dilakukan berulang kali telah teruji kebenarannya, dalil-dalil,
prinsip-prinsip dan rumus-rumus mana yang dapat diajarkan dan dipelajari.
·
Soerjono Soekanto: Pengertian ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran,
pengetahuan dimana selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan
kritis oleh setiap orang lain yang mengetahuinya.
·
Abu Bakar: Pengertian ilmu pengetahuan adalah
suatu pendapat atau buah pikiran, yang memenuhi persyaratan dalam ilmu
pengetahuan terhadap suatu bidang masalah tertentu.
·
Asle Montagu: Pengertian ilmu pengetahuan dalam
bukunya the cultured man adalah sebagai pengetahuan yang disusun dalam satu
sistem yang berasal dari pengalaman, studi dan percobaan yang telah dilakukan
dipakai untuk menentukan hakikat prinsip tentang hak yang sedang
dipelajari.
·
V.Afayanev: bahwa pengertian ilmu pengetahuan
dalam bukunya Marxist Philosophy adalah pengetahuan manusia tentang alam,
masyarakat dan pikiran.
·
Ralp Ross dan Ernes Van Den Haag: Dalam bukunya yang berjudul The
Fabric of Society, bahwa ilmu memiliki kriteria empiris, rasional umum,
kumulatif, dan keempatnya serentak terpenuhi.
b.
Pengertian
Teknologi
Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah metode ilmiah
untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan, keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.
-
Pengertian Teknologi secara umum
Secara umum teknologi dapat
didefinisikan sebagai benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu
melalaui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai.
-
Pengertian Teknologi menurut para Ahli
·
Naisbit (2002) Mengutip pengertian teknologi dari random
house dictionary, yang mengatakan bahwa teknologi merupakan sebuah benda
yang juga objek, serta bahan dan juga
wujud yang berbeda dibandingkan dengan manusia biasa.
·
Capra (2004) Mengatakan bahwa teknologi merupakan salah satu
pembahasan sistematis atas senni terapan atau pertukangan. Hal ini mengacu pada
literature dari Yunani yang menyinggung mengenai teknologi yang berasal dari
kata techne yang berarti wacana seni.
·
Saliman dan Sudarsono (1993) Mengatakan bahwa teknologi merupakan
suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai pembangunan dan industri.
2.2 Fungsi Bahasa Indonesia
Tanpa
bahasa kehidupan manusia terasa hampa dan tidak berarti. Melalui peran bahasa,
manusia dapat menjadikan dirinya menjadi manusia berbudi pekerti, berilmu dan
bermartabat tinggi. Berdasarkan semua ini, dapat disimpulkan fungsi bahasa
dapat bibedakan menjadi dua yaitu :
a)
Fungsi
bahasa secara umum
1.
Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui
Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya,
terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan,
mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat
manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur.
Manusia
dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika
sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat.
Bahasa
sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai
suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis
maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan
seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka
lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami
apa maksud dan tujuannya.
2.
Bahasa sebagai alat untuk
menyatakan ekspresi diri.
Sebagai
alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu
yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan
keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan
memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai
tempat dan situasi.
3.
Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial.
Yang
dimaksud dengan bahasa sebagi alat integrasi dan adaptasi social adalah Pada
saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih
bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita
hadapi. Dan Bahasa sebagai alat integrasi digunakan untuk menyatukan berbagai
ragam manusia yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Bahasa
memungkinkan seseorang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang
dimasukinya.
4.
Bahasa sebagai alat kontrol sosial.
Bahasa
sebagai Kontrol Sosial, dengan adanya bahasa dapat memberikan kontrol terhadap
perilaku/tingkah laku/sikap yang dilakukan.
Yang
mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial
dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku
pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan
masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol
sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah.
Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa
marah kita.
b)
Fungsi bahasa secara
khusus:
1)
Mengadakan hubungan
dalam pergaulan sehari-hari. Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas
dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang
berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
2)
Mewujudkan Seni. Bahasa
yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni khususnya
dalam hal sastra. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi
atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam
agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3)
Mempelajari bahasa
kuno. Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau
kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat
terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa
keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal.
4)
Mengeksploitasi IPTEK.
Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya
manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan
manusia itu sendiri.
2.3 Bahasa Indonesia dalam
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Bahasa merupakan budaya dari
masyarakat yang berfungsi sebagai alat komunikasi. Bahasa dan masyarakat adalah
dua hal yang saling berpengaruh. Apabila suatu masyarakat berkembang dengan
baik, maka bahasa akan berkembang dengan baik, Dengan demikian dapat dikatakan,
bahwa suatu bahasa akan berkembang dengan baik apabila masyarakat pemakainya
memberikan perhatian positif. Sebaliknya, apabila masyarakat mengacuhkan atau
melupakan bahasa, maka bahasa itu akan musnah atau setidaknya bahasa itu sulit
berkembang.
Dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, bahasa berfungsi sebagai wahana untuk menyampaikan informasi dengan
cepat dan sekecil-kecilnya, sehingga kita dapat menguasai ilmu tersebut.
Pada saat ini, Indonesia dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi masih tertinggal jika dibandingkan dengan
di negara-negara maju seperti negara-negara di Eropa dan Amerika. Karena bahasa
Inggris berkembang secara seimbang dengan ilmu pengetahuannya, maka penggunaan
bahasa pengantar pada buku-buku yang dipakai dalam memperkenalkan ilmu
pengetahuan dan teknologi pun banyak yang menggunakan bahasa Inggris. Hal ini
berbanding terbalik dengan bahasa Indonesia yang perkembangannya tak seimbang
dengan perkembangan budaya masyarakatnya. Oleh sebab itu, walaupun bahasa Indonesia
sudah berperan sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan sebagai
pengantar ilmu pengetahuan.
Dengan digunakannya bahasa Indonesia
sebagai pengantar ilmu pengetahuan, salah tafsir atau makna ganda sedapat
mungkin dihindari karena kata yang dipakai umumnya lebih bersifat denotatif
daripada konotatif, ungkapan yang dipakai sederhana dan tanpa basa-basi.
Di samping itu, kejelasan tuturan
ditandai dengan urutan keterangan yang saling berhubungan dan mudah dipahami
oleh pembaca, yaitu :
- Ringkas, bahasa ilmu pengetahuan dan
teknologi mengharuskan uraian yang padat, tetapi tidak dengan memendekkan atau
menggunakan akronim, lebih-lebih yang tidak dikenal umum.
- Lengkap, bahasa ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak membiarkan pembaca bertanya-tanya tentang maksud suatu
pernyataan. Sebaliknya, yang sudah nyata atau tidak perlu diulang-ulang atau
diberi tekanan khusus. Semua data yang perlu haruslah ada. Sedangkan yang
berlebih-lebihan haruslah ditinggalkan.
- Sederhana,
ditandai dengan kosakata yang tidak bermuluk-muluk dan sintaksis yang tidak
berbelit-belit.
- Keutuhan dan
Unity yang dapat dilihat dari hubungan yang baik dan logis antara bagian-bagian
karangan, sehingga keseluruhan hubungan yang baik dan logis tetap tampak.
- Keruntutan atau
Coherence, yang berarti adanya keterpautan makna di dalam suatu karya
tulis. Keterpautan makna ini dapat dicapai dengan menyusun kalimat-kalimat
logis dan kronologis serta berdasarkan urutan pentingnya kalimat. Kalimat yang
satu dapat diperjelas dengan makna kalimat yang lain, baik yang mendahului
maupun yang mengikutinya.
- Tidak
menggunakan Implikatur, suatu hal baru diterangkan sejelas mngkin tanpa
menggunakan implikasi seperti yang banyak terdapat dalam bahasa lisan
sehari-hari.
- Inferensi, yang
akan mungkin dibuat oleh pembaca diarahkan oleh penulis, sehingga memungkinkan
adanya interpretasi yang sama bagi para pembaca.
- Disediakan
ringkasan isi agar terdapat kesesuaian antara penulis dan pembaca.
- Proposisi yang diciptakan
disesuaikan dengan tingkat pengetahuan pembaca.
- Ketelitian,
merupakan ciri khas ilmu pengetahuan dan teknologi. Ciri ini kita temukan pula
dalam pengungkapan profesional, artinya penuturan dengan kata. Ketelitian tidak
hanya menyangkut hal yang besar, tetapi hal yang kecil pun harus diperhatikan.
Ketelitian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi menyangkut penggunaan data,
penerapan rumus, penerapan nama orang, nama tempat, dan nama alat, bahkan ejaan
dan tanda baca. Ketelitian dalam pemakaian lambang dan satuan.
Apabila seluruh ciri-ciri di atas
dipergunakan dalam suatu karangan ilmiah, ditambah dengan adanya metode
penelitian yang cocok dengan materi yang diteliti, maka karangan itu akan
tampak canggih bagi pembaca. Oleh karena itu, penulis tidak perlu takut apabila
bahasa yang dipergunakan tidak indah, tidak muluk-muluk, dan tidak selalu
menggunakan istilah baru yang merupakan padanan kata dari bahasa asing.
2.4 Bahasa Indonesia
sebagai Sarana Pengembangan IPTEK
Ditinjau dari
segi usia, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang masih muda. Bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional baru pada tahun 1928 yang ditandai dengan lahirnya
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. sejak itu pula nama Indonesia
dipakai sebagai nama tersebut, yang sebelumnya dikenal dengan bahasa Melayu.
Setelah Indonesia merdeka, bahasa Indonesia itu dijadikan bahasa negara,
seperti dapat dibaca pada Undang-Undang Dasar 1945, pasal 36. ini berarti
bahwa, sebagai bahasa negara bahasa Indonesia baru lahir pada tahun 1945,
bersamaan dengan disahkannya Undang-Undang Dasar 1945.
Suatu kenyataan
bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi di negara kita ini, sedang mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Kepesatan perkembangannya, perlu diimbangi oleh
bahasa yang mampu mewadahinya serta yang mampu meneruskan ilmu pengetahuan dan
teknologi ini, baik secara horisontal (kepada generasi yang sama), maupun
secara vertikal (kepada generasi yang akan datang).
Untuk itu, pada
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk bahan pembahasan seyogyanya
ditulis dengan gaya karya ilmiah, atau ilmiah populer. Penyajian karya ilmiah
populer tidak memerlukan skemata atau pengetahuan yang rumit tentang segala
sesuatu yang dibahas. Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disajikan dengan
bahasa yang jelas, dengan mempergunakan istilah yang lazim digunakan dalam
masyarakat umum. Nadanya informatif, diselingin banyak humor agar menarik bagi
pembaca.
Orang awam
biasanya tidak tertarik kepada istilah yang terlalu khusus dan terdengar aneh.
Mareka ingin sesuatu yang biasa-biasa saja, yang sudah ada di dalam masyarakat.
Apabila di dalam masyarakat ada istilah yang dapat dipergunakan untuk merujuk
pada suatu konsep tentang pengetahuan dan teknologi, maka hendaklah istilah itu
dipakai. Apabila tidak ada istilah yang sesuai dengan konsep itu, maka
hendaklah mengambil istilah yang sudah ada, yang maknanya hampir sama atau
mendekati istilah yang dimaksud.
Penggunaan
istilah baru sebagai pengganti istilah asing, memang seyogyanya mendapatkan
perhatian khusus dari para penulis karangan ilmiah. Namun pengembangan
penggunaan selanjutnya sangat bergantung kepada keberanian istilah baru itu
dalam masyarakat. Kata canggih misalnya, kini sudah memasyarakat dengan baik.
Salah satu alasannya mungkin karena kata sophisticated yang semula dipergunakan
sebelum kata ”canggih” dilakukan, belum begitu banyak dipergunakan oleh penulis
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kata-kata
politik, sukses, dan stop, misalnya sudah merupakan kata serapan yang sangat
mapan. Namun kata baru yang berasal dari kata-kata tersebut tidak semuanya
mendapat penerimaan yang sama di kalangan masyarakat. Kata menyetop sudah lazim
digunakan secara umum, demikian juga kata memolitikkan. Namun kata menyukseskan
masih bersaing dengan kata mensukseskan tanpa ada tanda-tanda yang mana yang
akan tersingkir, seperti hanya dengan kata mempolitikkan.
Begitu pula
dengan kecendrungan sementara orang untuk menggunakan istilah-istilah yang
kurang cocok untuk karangan ilmiah, seperti penggunaan akhiran –an, untuk kata
apa, dan cepat juga dapat dihilangkan.
Dalam bahasan Indonesia,
untuk bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, telah tumbuh peristilahan,
ungkapan dan semantik. Menciptakan istilah mengharuskan penghayatan ilmu yang
bersangkutan dan pemahaman bahasa yang secukupnya. Di sini kita temukan
perpaduan antara cara cipta dan cita rasa. Ada banyak istilah yang kita
ciptakan hanya dengan membubuhkan awalan dan akhiran. Kata larut misalnya,
dapat kita turunkan menjadi melarut, larutan, pelarut, pelarutan, dan
kelarutan. Kita pun dapat menggali dari khasanah bahasa Indonesia. Sebagai
contoh, kita sudah lama tidak mempunyai istilah untuk padanan kata steady
flow, tetapi kita sekarang dapat mengIndonesiakannya menjadi aliran lunak.
Penggunaan dari bahasa Inggris to sense kini banyak yang dihubungkan
dengan teknologi mutakhir, yaitu cara merekam permukaan bumi dari setelit.
Untuk itu, kini kita gunakan mengindera dan selain itu dapat pula kita turunkan
seperangkat kata, seperti pengeinderaan, penginderaan jauh, teknik
pengeinderaan dan pengindera.
Bentuk lain,
penuturan bahasan Indonesia sebagai bahasa IPTEK, yang merupakan padankan dari bahasa
asing, misalnya kata engineering dapat dipadankan dengan kata rekayasa.
Dari kata rekayasa dapat diciptakan kata perekayasaan, merekayasa, teknik
merekayasa, rekayasa genetika, dan sebagainya.
Belakangan ini
ada anggapan dari kebanyakan orang, bahwa bahasa Indonesia tidak dapat
diringkas. berdasarkan penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh Purwo
Hadijojo, yang difokuskan pada perbandingan judul karya ilmiah dalam bahasa
Inggris Ground Water for Irrigation dalam bahasa Indonesia dapat
diterjemahkan dengan jumlah kata yang relatif sama, yaitu air tanah untuk
irigasi, ada juga judul karya ilmiah dari bahasa Inggris yang diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia yang lebih pendek, yaitu The Economic Value of Ground
Water dalam bahasa Indonesia Nilai Ekonomi Air Tanah. Namun demikian, ada
juga yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang lebih panjang Modern
well Design dalam bahasa Indonesia Perencanaan sumur Bor Masa Kini.
2.5 Dampak Positif dan
Dampak Negatif Bahasa Indonesia dalam IPTEK
Semakin
berkembangnya teknologi di dalam kehidupan kita akan berdampak juga pada
perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan
budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia
harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik,
ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan
dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara tidak langsung
memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan
tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan
sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan
IPTEK itu.
Dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dapat membuat pergeseran
pada bahasa Indonesia. Apalagi biasanya teknologi informasi (TI) banyak yang
menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar pemrograman. Dalam penerapannya
teknologi informasi jarang yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
komunikasi. Ini menyebabkan peralihan dari bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara menjadi bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional. Dilihat dari
realitas ini menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa
dampak yang positif dan negatif.
1. Dampak
Positif perkembangan bahasa
Indonesia yang ditimbulkan akibat
dari perkembangan teknologi.
-
Mailing list adalah tukar menukar
pesan atau diskusi melalui email secara elektronik.
Diskusi yang dilakukan bisa berupa artikel. Pengaruh positif terhadap
perkembagan bahasa Indonesia adalah dalam penulisan artikel pengguna akan
menggunakan bahasa Indonesia dan menerapakan kaidah penulisan artikel sehingga
artikel yang dihasilkan akan mudah dibaca atau dipahami oleh pembaca.
-
Semakin diperkaya dengan berbagai
konsep baru dari luar yang kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia, atau jika
menemui kesulitan, kata-kata asing yang mengandung konsep baru itu kita ambil
alih dan kita sesuaikan dengan bahasa kita, dengan kata lain menjadi kata
serapan.
-
Masyarakat yang berbudaya
menginginkan keteraturan dalam segala hal, termasuk dalam bahasanya. Bahasa
diusahakan ditata dengan aturan yang baik sehingga tidak mengurangi makna dan
tingkat keindahannya, yang pada akhirnya dapat mengganggu perannya sebagai alat
komunikasi. Itu sebabnya kita selalu dianjurkan untuk memakai bahasa yang baik
dan benar "baik" dalam pemilihan kata-kata, dan "benar"
dalam penataan kata-kata dan ucapannya. Dengan perkembangan teknologi visual,
pengucapan bahasa Indonesia akan lebih teratur dan memudahkan pengguna bahasa
dalam pengucapan kata-kata yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa EYD.
-
Penyiar berita membawakan acaranya
dengan bahasa yang baik termasuk intonasinya akan mempengaruhi pemirsa yang
menyaksikan acara tersebut di TV. Teknologi yang digunakan banyak serap pemirsa
sehingga penyebaran bahasa Indonesia semakin berkembang dan dapat diterima.
-
Pengaruh global teknologi akan
memperkaya kosa kata bahasa Indonesia. Pertukarang informasi dari bahasa asing
(terutama bahasa Inggris) mempunyai pengaruh terhadap bahasa Indonesia yang
tidak dapat dibendung lagi. Contoh information menjadi informasi.
-
Mempermudah penyampaian bahasa Indonesia
dengan perkembangan multimedia kepada semua pihak, baik berupa pelatihan maupun
berupa pengajaran.
-
Pengaruh teknologi mempengaruhi moral
masyarakat, bila moral masyarakat baik dalam menerima informasi, maka tutur
bahasa yang dikeluarkan akan menghasilkan turur bahasa yang baik dan benar.
-
Dalam bidang pendidikan,
maka saat ini sudah dimungkinkan untuk belajar jarak jauh (e-learning) dengan
menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan
dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat
jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya,
semuanya sudah dapat dilakukan. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas
tentang pembelajaran bahasa Indonesia di balik paradigma pembelajaran
tradisional, artinya belajar bahasa Indonesia tidak hanya dari penyampai
guru/dosen semata-mata melainkan dari pesatnya teknologi.
-
Cyber university/virtual university memiliki dampak positif
yaitu dimana dengan cyber university dapat menghubungkan beberapa universitas
untuk sharring resources, untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas bersama
tertutama penggunaan bahasa Indoneisa serta tidak adanya batasan wilayah.
Cyber university/virtual
university adalah sebuah aplikasi baru bagi internet. Cyber
university atau virtual university memiliki karakteristik yang scalable,
yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Cyber
university/virual university merupakan format distance learning yang
memberikan gelar (degree kepada pesertanya). Menggunakan komputer dan
jaringan komputer (internet) untuk melaksakan fungsinya.
- Teleconference adalah dapat
mempertemukan orang-orang dari jarak jauh melalui tampilan suara dan gambar
secara langsung/real-time. Jelas bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam
media tersebut sebagai alat penyampaian komunikasi bahasa secara cepat walaupun
jaraknya berjauhan.
- Arus globalisasi yang
didukung teknologi informasi ikut memacu perkembangan bahasa Indonesia,
terutama dalam persiapan memasuki tatanan kehidupan dunia yang baru. Tatanan
kehidupan dunia yang baru telah membuka lembaran baru dalam kehidupan umat
manusia. Kehadiran teknologi informasi (seperti telepon, faksimile, dan
internet) dengan kemampuan daya jangkau yang dapat menerobos batas ruang dan
waktu telah melahirkan keterbukaan sehingga dunia ini bagaikan sebuah desa global.
Teknologi informasi itu menggunakan bahasa sebagai pengantar maka dalam media
itu terpajang berbagai macam bahasa dunia.
- Memanfaatkan kembali
variasi kosakata (bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing) oleh
penutur bahasa (kata-kata usang) dan menghidupkan kembali kata-kata tersebut.
Hal tersebut terjadi karena semakin banyaknya bahasa asing mempengaruhi bahasa Indonesia
akibat perkembangan teknologi.
- Pengaruh teknologi
informasi dalam berbagai bidang, seperti penciptaan mesin penerjemah dalam
dunia media elektronik, memang di satu sisi membawa dampak positif yaitu untuk
memudahkan pekerjaan alih bahasa.
- Mengangkat bahasa Indonesia
kejenjang dunia atau tingkat internasional. Dengan teknologi internet terutama
dalam pembuatan web atau blog atau artikel menggunakan bahasa Indonesia, maka
akan dilihat oleh pengguna internet (user) tentang situs tersebut yang
menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu penduduk Indonesia merupakan penduduk
terpadat ke lima didunia.
2.
Dampak Negatif
-
Mempengaruhi pola berpikir
masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta suka dengan hal baru.
Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan
elektronik. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap pola berpikir masyarakat.
Dewasa ini perkembangan pada teknologi dan komunikasi berpengaruh pada anak di
bawah umur. Maraknya jejaring sosial yang ada membuat mereka terjerumus dalam
pertemanan yang buruk. Apalagi adanya kejadian kejahatan melalui media jejaring
sosial. Anak-anak biasanya belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk bagi
mereka.
Terlebih
lagi setiap harinya masyarakat kita disajikan dengan berbagai siaran yang kurang
bermanfaat dari berbagi media elektronik.
-
Hilangnya budaya
Tradisional dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat
hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional. Anak-anak sekarang
cenderung lebih menyukai permainan berbasis online daripada bermain di
lapangan. Permainan online yang digemari sering membuat anak lupa waktu dan
tidak tertarik pada pelajaran sekolah. Orang tua harus bisa mengontrol dan
mengawasi anak supaya tidak mengubah pola pikiran mereka kearah yang negatif.
-
Banyak menimbulkan
berbagai kerusakan Indonesia dikenal sebagai Negara yang kaya akan sumber
istilah dan kosakata namun akhir-akhir ini, bahasa Indonesia mengalami transisi
atau perubahan. Penggunaan bahasa gaul sangat diminati oleh masyarakat. Dengan
semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,maka
informasi, juga komunikasi di Indonesia pun sudah berkembang. Di era
globalisasi pada masa sekarang ini, kita harus bisa mengenal dan memahami
berbagai perkembangan IPTEK, namun masih banyak yang kurang memahami dengan
perkembangan bahasa Indonesia secara keseluruhan. Perkembangan IPTEK memberikan
arti yang sangat positif, tidak sedikit pula yang membawa dampak negatif. Kita
juga tidak mengetahui kapan bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang
universal.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Bahasa
adalah sistem lambang bunyi yang arbiter,yang digunakan oleh suatu anggota
suatu masyarakat untuk bekerja sama,berinteraksi,dan mengidentifikasikan diri. Ilmu adalah pengetahuan
tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu,
yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan). Teknologi adalah metode ilmiah
untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan, keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia. Bahasa Indonesia juga mempunyai fungsi yang dibagi menjadi
dua yaitu fungsi umum dan fungsi khusus
yaitu:
a. Fungsi umum:
1.
Bahasa sebagai alat komunikasi
2.
Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
3.
Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
4.
Bahasa sebagai alat kontrol sosial
b. Fungsi khusus:
1. Mengadakan
hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
2. Mewujudkan
Seni.
3. Mempelajari
bahasa kuno.
4.
Mengeksploitasi IPTEK.
Dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa berfungsi sebagai wahana untuk
menyampaikan imformasi dengan cepat dan sekecil-kecilnya, sehingga kita dapat
menguasai ilmu tersebut. Dengan digunakannya bahasa Indonesia sebagai pengantar
ilmu pengetahuan, salah tafsir atau makna ganda sedapat mungkin dihindari
karena kata yang dipakai umumnya lebih bersifat denotatif daripada konotatif,
ungkapan yang dipakai sederhana dan tanpa basa-basi.
Dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dapat membuat pergeseran pada bahasa Indonesia.
Apalagi biasanya teknologi informasi (TI) banyak yang menggunakan bahasa
Inggris sebagai pengantar pemrograman. Dalam penerapannya teknologi informasi
jarang yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi. Ini
menyebabkan peralihan dari bahasa Indonesia sebagai bahasa negara menjadi
bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional. Dilihat dari realitas ini
menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang
positif dan negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Andriawan, Krispratomo. 2010. Peran
Bahasa Indonesia dalam IPTEK. (online). Tersedia : http://criz-scania.blogspot.com/2010/11/bahasa-indonesia-dalam-ilmu-pengetahuan.html (06 Desember
2015/10:43)
http://criz-scania.blogspot.co.id/2010/11/bahasa-indonesia-dalam-ilmu-pengetahuan.html ( 06 Desember 2015/10:38)
http://dhylla-juliansyah.blogspot.co.id/2011/12/bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-ilmu.html (06 Desember
2015/11:20)
http://nui-duniamahasiswa.blogspot.com/2012/05/peranan-bahasa-indonesia-dalam.html (06
Desember 2015/11:00)