ESAI ( ciri-ciri, jenis, dan
cara pembuatan )
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing: Khumaidi Abdillah, M. Pd
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang...................................................................................... 1
II. Rumusan Masalah................................................................................. 2
III. TujuanPenulisan.................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
I. Pengertian Esai...................................................................................... 3
II. Ciri-ciri Esai.......................................................................................... 3
III. Jenis-jenis Esai...................................................................................... 4
IV. Langkah-langkah
Menulis Esai............................................................. 5
V. Cara Mengembangkan
Karangan Esai.................................................. 6
BAB III PENUTUP
I. Kesimpulan............................................................................................ 8
II. Saran...................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar
Belakang
Esai mulai dikenal pada tahun 1500-an
dimana seorang filsuf Perancis, Montaigne, menulis sebuah buku yang
mencantumkan beberapa anekdot dan observasinya. Buku pertamanya ini diterbitkan
pada tahun 1580 yang berjudul Essais yang berarti attempts atau
usaha. Montaigne menulis beberapa cerita dalam buku ini dan menyatakan bahwa
bukunya diterbitkan berdasarkan pendapat pribadinya. Esai ini, berdasarkan
pengakuan Montaigne, bertujuan mengekspresikan pandangannya tentang kehidupan.
Lalu bagaimana pengertian esai menurut
Montaigne? Montaigne menuliskan sikap dan pandangannya mengenai esai melalui
deskripsi-deskripsinya yang tersirat, sahaja, rendah hati tetapi jernih dalam
sebuah kata pengantar bukunya: “Pembaca, ini sebuah buku yang jujur. Anda diperingatkan
semenjak awal bahwa dalam buku ini telah saya tetapkan suatu tujuan yang
bersifat kekeluargaan dan pribadi. Tidak terpikir oleh saya bahwa buku ini
harus bermanfaat untuk anda atau harus memuliakan diri saya. Maksud itu berada
di luar kemampuan saya. Buku ini saya persembahkan kepada para kerabat dan
handai taulan agar dapat mereka manfaatkan secara pribadi sehingga ketika saya
tidak lagi berada di tengah-tengah mereka (suatu hal yang pasti segera mereka
alami), dapatlah mereka temukan di dalamnya beberapa sifat dari kebiasaan dan
rasa humor saya, dan mudah-mudahan, dengan cara itu, pengetahuan yang telah
mereka peroleh tentang diri saya tetap awet dan selalu hidup” (dari “To The
Reader“).
Kemudian, pada tahun 1600-an, Sir
Francis Bacon menjadi Esais Inggris pertama. Bukunya berjudul Essay. Bentuk,
panjang, kejelasan, dan ritme kalimat dari esai ini menjadi standar bagi
esais-esais sesudahnya. Ada beberapa esai yang formal, dan ada beberapa esai
lain yang bersifat informal. Bentuk esai informal lebih mudah ditulis karena
lebih bersifat personal, jenaka, dengan bentuk yang bergaya, struktur yang
tidak terlalu formal, dan bertutur. Bentuk esai formal lebih sering
dipergunakan oleh para pelajar, mahasiswa dan peneliti untuk mengerjakan
tugas-tugasnya. Formal esai dibedakan dari tujuannya yang lebih serius,
berbobot, logis dan lebih panjang.
Di Indonesia bentuk esai dipopulerkan
oleh HB Jassin melalui tinjauan-tinjauannya mengenai karya-karya sastra
Indonesia yang kemudian dibukukan (sebanyak empat jilid) dengan judul
Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei (1985), tapi Jassin tidak
bisa menerangjelaskan rumusan esai.
II.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
pengertian esai?
2. Bagaimana
ciri-ciri esai?
3. Apa
saja jenis-jenis esai?
4. Bagaimana
langkah menulis esai?
5. Bagaimana
cara mengembangkan kerangka esai?
III.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan esai
2. Untuk
mengetahui ciri-ciri esai
3. Untuk
mengetahui jenis-jenis esai
4. Untuk
mengetahui langkah-langkah menulis esai
5. Untuk
memahami cara mengembangkan kerangka esai
BAB II
PEMBAHASAN
I.
Pengertian
Esai
Esai adalah suatu karangan yang
menggambarkan opini penulis mengenai suatu obyek yang dinilai. Menurut H.B Jassin (1967) esai adalah uraian yang membicarakan bermacam ragam,tidak tersusun
secara teratur tetapi seperti dipetik dari bermacam jalan pikiran. Dalam esai
penulis dapat mengungkapkan apa yang ia pikirkan mengenai sesuatu yang dilihat,
namun apa yang dikatakan harus disesuaikan dengan pendapat-pendapat yang ada.
Esai juga dapat disebut sebagai
karangan pendek mengenai suatu masalah yang menarik perhatian untuk dibahas.
Pembahasan atau topic yang ada di esai dapat berupa kejadian yang sedang
terjadi dan diuraikan menurut gagasan pemikiran penulis pribadi. Seperti yang
diungkapkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa esai adalah karya
tulis atau karangan dalam bentuk prosa yang memaparkan tentang sesuatu masalah
dari sudut pandang pribadipenulis secara lugas ndan sepintas.
II.
Ciri-ciri
Esai
Menurut Adi Darmawan (2013) esai
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berbentuk prosa, artinya dalam
bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
2. Singkat, maksudnya dapat dibaca
dengan santai dalam waktu dua jam.
3. Memiliki gaya pembeda. Seorang
penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan
tulisannya dengan gaya penulis lain.
4. Selalu tidak utuh, artinya penulis
memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak
ditulis,
5. Memenuhi keutuhan penulisan.
Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan,
dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan
sampai ke pengakhiran.
6. Mempunyai nada pribadi atau bersifat
individu, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra adalah ciri personal.
Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang
pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan kepada pembaca.
III.
Jenis-jenis
Esai
Menurut
Adi Darmawan (2013) esai dibagi menjadi 6 jenis, yaitu:
1.
Esai Deskriptif
Esai jenis ini dapat menulis subjek
atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa
mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya.
2.
Esai Tajuk
Esai jenis ini dapat dilihat dalam
media massa dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu
menggambarkan pandangan dan sikap media massa/majalah tersebut terhadap satu
topik dan isyu dalam masyaraka.
3.
Esai Watak
Esai ini memperbolehkan seorang
penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada
para pembaca. Lewat watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap
tipe pribadi yang dituangkan. Penulis tidak menuliskan biografi.
4.
Esai Pribadi
Hampir sama dengan esai watak. Akan
tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya
sendiri. Penulis akan menyatakan Saya adalah saya.
5.
Esai Reflektif
Esai reflektif ditulis secara
formal. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati
beberapa topik yang penting berhubungan dengan kehidupan, misalnya politik,
pendidikan, dan hakikat manusiawi.
6.
Esai Kritik
Dalam esai kritik penulis memusatkan
diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian,teater, kesusasteraan.
Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman
pada masa lampau. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan
perasaan penulis tentang karya seni.
Sedangkan
menurut pengembangan paragraf, esai dibagi menjadi 4 jenis yaitu:
1. Esai
Deskriptif
Menggambarkan
orang,tempat atau sesuatu sejelas dan sedetil mungkins sehingga pembaca dengan
mudah membentuk gambar mental tentang apa yang ditulis.
Esai ini bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang. Bentuk esai ini mencakup rincian nyata
untuk membawa pembaca pada visualisasi dari sebuah subyek.
2. Esai
Ekspositori
Esai
ini menjelaskan subyek ke pembaca.biasanya dilengkapi dengan penjelasan tentang
proses, membandingkan dua hal, identifikasi hubungan sebab-akibat, menjelaskan
dengan contoh membagi dan mengklisifikasikan atau mendefinisikan.
3. Esai
Naratif
Menggambarkan
suatu ide dengan cara bertutur. Esai ini
dapat menyatakan suatu emosi atau tampak emosional.rincian pendukung biasanya
disajikan berdasarkan urutan kepentingannya.
4. Esai
Domentatif
Memberikan
informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah suatu institusi atau otoritas
tertentu. (Romel Tea, 2009)
IV.
Langkah-langkah Menulis Esai
1. Menentukan
topik atau tema
Sebelum
mengetahui apa yang akan kita bahas dalam esai, maka terlebih dahulu kita menentukan tema atau topiknya.
2. Membuat
garis besar dari apa yang kita bahas
Membuat
garis besar dari obyek yang akan kita bahas merupakan hal yang terpenting dalam
menulis esai, oleh sebab itu sebaiknya membuat kerangka karangan untuk
mempermudah dalam pengembangan paragraf esai.
3. Menulis
pendapat kita tentang obyek secara jelas dan lugas.
4. Menulis tubuh esai
Memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan
dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan
pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya
kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.
(Randy Yusuf, 2013)
5. Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai
pendahuluan. Itu sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau
latar belakang alasan kita menulis esai tersebut.
6. Menuliskan kesimpulan
Hal
ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita
harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya.
Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis
berita di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.
(Randy Yusuf, 2013)
7. Memberikan
inti dari tulisan
Memberikan
inti tulisan digunakan untuk mempermudah pembaca mengambil manfaat dari
tulisan. Menurut Adi darmawan (2013) hal terakhir pada tulisan kita agar
pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan
mudah.
V.
Cara
Mengembangkan Karangan Esai
Syafrudin (2013) menyatakan bahwa mengembangkan
karangan esai dapat dilakukan dengan:
1. Untuk memudahkan karangan, mulailah
dengan sebuah definisi.
2. Kembangkan karangan dengan deskripsi
situasi.
3. Masukan pandangan seorang ahli.
4. Buatlah kalimat-kalimat tunggal dan
kalimat majemuk setara atau bertingkat dengan struktur yang sederhana.
5. Untuk memudahkan menguraikan
paragraf gunakan paragaraf-paragraf deduktif.
6. Esai biasa adalah karangan
argumentasi
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, esai memiliki beberapa pengertian
yang dapat disimpulkan sebagai karangan atau opini pribadi dari penulis yang
dibuat untuk menggambarkan suatu masalah yang ada, penulisannya harus jelas dan
singkat. Esai memiliki ciri yaitu berbentuk prosa, singkat, memiliki gaya
pembeda, selalu tidak utuh, selalu memenuhi keutuhan penulisan, dan memiliki
nada pribadi penulis. Sedangkan bentuk esai terbagi menjadi beberapa jenis, esai
deskriptif, esai tajuk, esai watak, esai pribadi, esai reflektif, esai kritik.
Sedangkan menurut pengembangan paragraf, esai dibagi menjadi 4 jenis yaitu esai
deskriptif, esai ekspositori, esai naratif, esai domentatif.
Langkah pembuatan esai dilakukan dengan cara, menetukan
topik atau tema, membuat garis besar, menulis pendapat pribadi, menulis tubuh
esai, membuat paragraf, menuliskan kesimpulan, dan menuliskan inti tulisan.
Kemudian cara pengembangannya yaitu
mulailah dengan sebuah definisi, kembangkan karangan dengan deskripsi
situasi, masukan pandangan seorang ahli, buatlah kalimat-kalimat tunggal dan
kalimat majemuk setara atau bertingkat dengan struktur yang sederhana, untuk
memudahkan menguraikan paragraf gunakan paragaraf-paragraf deduktif.
II.
Saran
Dengan disusunnya
makalah ini, semoga dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, Adi. 2013. Pengertian Esai dan Ciri-cirinya. (Online)
http://adidarmawan168.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-essai-dan-ciri-cirinya.html
(diakses pada 01 Januarai 2016)
H.B Jassin. 1967. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei. Jakarta: Grafindo Press
Syafruddin. 2013. Menulis Esai Sastra. (Online). http://syafruddin41.blogspot.com/2013/04/menulis-esai-sastra.html.
(diakses pada 01 Januari 2016)
Tea, Romel. 2009. Jenis-jenis Tulisan Jurnalistik. (Online). http://romeltea.com/jenis-jenis-tulisan-jurnalistik/.
(diakses pada 01 Januari 2016)
Yusuf, Randy. 2013. Pengertian Esai. (Online). http://randikuroyahoocom.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-esai.html.
(diakses pada 01 Januari 2016)