Thursday, January 10, 2019

Sejarah Perkembangan Internet di Dunia dan Indonesia

0

Nama : Heru Catur Yoga P.
Prodi : PGMI (7)

Sejarah Perkembangan Internet di Dunia dan Indonesia

Sejarah internet di dunia dimulai pada tahun 1960-an ditandai dengan penelitian yang dilakukan oleh R.W Taylor dan L.C Finch. Kedua peneliti tersebut mengadakan pengamatan terhadap mekanisme koneksi antar jaringan yang memiliki perbedaan fisik. Hasilnya ditemukan sebuah teknik switching yang bisa memotong file besar menjadi beberapa bagian. Adapun ringkasan sejarah internet di dunia adalah sebagai berikut.
1.      Arpanet
Pada tanggal 29 Oktober 1969 dibentuklah sebuah jaringan yang kala itu memiliki fungsi yang sangat vital. Keterbatasan komunikasi bisa diatasi berkat kemampuan Robert Taylor dalam menciptakan ARPANET yang bisa menghubungkan 2 daerah yang berjarak cukup jauh. Sejarah perkembangan internet ini menjadi awal penggunaan jaringan untuk kehidupan manusia.
2.      Usenet
Pada masa ini, ditemukan sebuah jaringan group yang memiliki fungsi lebih luas lagi. Inilah yang menjadi cikal bakal sejarah internet di era sekarang. Dari USENET ini penelitian dilanjutkan untuk mendapatkan sebuah jaringan yang lebih canggih, salah satunya adalah IP dan DNS.
3.      Www
Tahun 1990-an bisa dikatakan era sejarah perkembangan internet yang paling berpengaruh. Jaringan internet mulai bertambah menjadi jutaan setelah ditemukannya World Wide Web atau yang sering disingkat dengan WWW. Email dan virtual shopping juga mulai berkembang di era ini. Bisa dikatakan pada tahun 1990-an menjadi kejayaan bagi jaringan internet dan hampir semua negara mulai menggunakannya.



Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia
Sejarah internet di indonesia dimulai sejak tahun 1980-an. Indonesia bisa berbangga karena menjadi salah satu negara Asia yang memanfaatkan jaringan ini. Meskipun di masa tersebut monopoli internet masih ada di tangan Telkomsel, namun masyarakat masih bisa memanfaatkannya. Kini Anda bisa merasakan kecanggihannya. Salah satunya untuk mendapatkan banyak info dan mempermudah pekerjaan.
Sejarah perkembangan internet di indonesia yang paling terasa adalah setelah hadirnya media sosial. Pengguna internet semakin meningkat karena kemudahan akses yang ditawarkan. Jika dahulu jaringan ini hanya bisa dipergunakan melalui pc dan laptop, perkembangan teknologi menjadikan handphone berbasis android bisa mengaksesnya dengan mudah.
Pemakai jaringan ini di Indonesia bahkan menduduki posisi ke-5 di dunia dengan jumlah berkisar 132 juta. Bisa dibayangkan betapa ramainya lalu lintas internet di Indonesia. Kondisi ini banyak dimanfaatkan pebisnis pintar sebagai lahan promosi dengan budget yang cukup murah. Banyak yang sudah membuktikan dengan adanya internet toko online yang mereka kelola bisa mendapatkan banyak pelanggan setiap harinya.
Tahap demi tahap sejarah perkembangan internet membuktikan bahwa teknologi bisa berubah semakin modern. Jadi jenis gadget yang Anda pakai saat ini bisa mengalami perkembangan seiring dengan ditemukannya teknologi yang baru. Inilah yang harus Anda manfaatkan untuk mempermudah kehidupan sehari-hari dan juga bidang pekerjaan.

 

Penggunaan Media Sosial Yang Luas Dan Tidak Terkendali Sebagai Tantangan Demokrasi Di Indonesia

Di era globalisasi ini, teknologi semakin maju. Tidak dapat dipungkiri hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, dan sebagainya. Dengan semakin majunya internet maka media sosial pun ikut berkembang pesat.
Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”. 
Media sosial adalah media baru yang paling sering digunakan oleh warga dizaman millenial ini. Ada berbagai jenis media sosial, seperti dunia virtual, blog, konten komunitas, dan jaringan sosial (Instagram, Facebook, Twiiter, Youtube). Joseph mencatat beberapa keuntungan dari media sosial. Pertama, sudah memperluas akses ke informasi dengan cara baru yang penting. Kedua, informasi dapat menyebar lebih cepat dan jauh lebih baik di dalam maupun di luar sosial media. Ketiga, media sosial memperluas akses ke bukti pelanggaran hak asasi manusia selain yang ditawarkan oleh media konvensional. Keempat, media sosial menguatkan pesan para penggunanya. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast , maka media sosial menggunakan internet.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang dalam membuat akun di media sosial. 
Pesatnya perkembangan media sosial juga dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial. Para pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan jaringan internet tanpa biaya yang besar dan dapat dilakukan sendiri dengan mudah.
Perkembangan Teknologi yang sangat pesat menjadikan segala sesuatu menjadi terbuka dan mudah diakses, Revolusi dalam tekhnologi komunikasi dihasilkan khususnya oleh penyebaran media-media baru yang sangat punya pengaruh besar dalam faham demokrasi, masyarakat semakin mudah mengakses dan mendapat informasi melalui media. Munculnya media baru kemudian membuat masyarakat lebih mudah berpartisipasi dalam perkembangan politik dan Pemerintahan disebuah negara.
Media sosial menjadi saluran populer saat ini di Indonesia, Media sosial merupakan layanan yang didalamnya terdapat hiburan, layanan berkomunikasi, dan alat untuk berpartisipasi dalam lingkungan sosial. Sebagai media yang mudah digunakan dan hemat biaya media sosial kemudian banyak digunakan oleh pemerintah untuk berinteraksi dengan masyarakat untuk menciptakan pemerintahan yang lebih terbuka, transparan, dan responsif terhadap kebituhan masyarakat. Sehingga erat sekali kaitannya antara penggunaan media sosial di masyarakat dengan perkembangan demokrasi di Indonesia.
Globalisasi media semakin kuat dengan adanya pengaruh media terhadap politik. Media dalam mengawal demokrasi bisa menjadi sesuatu yang memiliki dua mata pisau, bisa sebagai pegawal demokrasi namun bisa juga menciderai demokrasi karena adanya keraguan kredibilitas dari media.
Media kemudian mempublikasi hasil pemikiran pemikiran para pengamat dan aktor pemerintah dengan membuat acara debat dan wawancara-wawancara agar masyarakat bisa tahu apa tujuan yang hendak dicapai oleh para aktor politik. Namun kepercayaan publik terhadap media pemerintah harus dengan adanya pengawasan dari komisi yang independen.
Peranan media untuk demokrasi yang efektif mendapatkan nada kritis seperti, kurangnya penyediaan pandangan-pandangan politik yang luas dan berimbang kepada masyarakat, banyak bias politik yang dihasilkan oleh opini-opini para penyedia informasi dimana umumnya dipengaruhi oleh kepentingankepentingan dari golongan yang mayoritas di masyarakat.
Kemudian kita lihat bagaimana media sangat mempengaruhi eksistensi demokrasi di indonesia, Strategisnya posisi media menjadi faktor dimana media harus dimliki oleh aktor yang mempunyai modal besar dan mempunyai kepentingan politik akibatnya media kemudian terkapitalisasi, tentang kapitaisasi media, permasalahan yang muncul adalah media bertransformasi menjadi anarki dan berpengaruh terhadap pembangunan demokrasi, seperti yang terjadi pada saat pesta demokrasi di tahun 2014, mayoritas media menjadi kehilangan kenetralan dalam penyampaian informasi dalam kontestasi pemilu karena media dijadikan senjata oleh elit untuk kepentingan pemenangan calon tertentu sehingga terjadi pembohongan publik lewat data yang telah dimanipulasi.
Selanjutnya melihat penggunaan media sosial dalam pemerintahan sebagai wujud dari demokrasi, Charalabidis menjelaskan bahwa pendekatan baru yang digunakan pemerintah dalam menampung aspirasi masyarakat, yaitu “crowdsourcing”.
Pemerintah dalam hal ini mengendalikan topik diskusi dimasyarakat dengan mendengarkan semua isu-isu dan topik yang diperbincangkan oleh warga disuatu daerah dengan menggunakan sosial media Twitter , dan mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat kemudian data diolah dan dianalisis selanjutnya diberikan solusi yang berupa kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Media sosial yang semakin memperlihatkan eksistensinya dalam Politik dan Pemerintahan, ada kekhawatiran yang ditimbulkan oleh penggunaan sosial media yang pasif di Indonesia. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai informasi palsu atau Hoax yang dibagun oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Informasi palsu tersebut dibuat dengan sengaja agar dapat menggiring opini publik kearah yang negatif. Penyebaran informasi palu/hoax tersebut kian marak dilakukan karena adanya beberapa faktor seperti, isu sosial dan politik dan Suku, Agama, Ras dan antar golongan (SARA). Permasalahan ini kemudian bisa menjadikan media sosial sebagai bomerang buat pemerintah, karena penggiringan opini publik menggunakan informasi hoax tersebut dapat menimbulkan ketidakstabilan politik.
Pemerintah harus berupaya untuk mencegah intensnya penyebaran informasi hoax karena jelas berdampak negatif dalam penggunaan media sosial, untuk mencegah penyebaran berita hoax tersebut berkembang di masyarakat, pemerintah perlu melakukan peningkatan literasi sosial dan politik dan penggunaan media sosial yang benar melalui keterlibatan aktif pemerintah, LSM, dan Komunitas-komunitas lain.
Selanjutnya pemerintah harus menjamin tersedianya akses dan sumber informasi yang credibel untuk membantah isu-isu hoax tersebut, pemerintah menguatkan tindakan hukum bagi setiap penyebar berita hoax yang dapat berimplikasi buruk terhadap pengguna media sosial, dan terakhir masyarakat harus diberi edukasi dalam mengenal ciri-ciri informasi palsu/hoax agar masyarakat tidak mudah mencerna berita-berita hoax tersebut.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengaruh media sosial dalam politik dan pemerintahan. Media baru dijadikan alat untuk menarik minat masyarakat agar dapat dengan mudah berpastisipasi dalam memberika masukan/ feedback kepada pemerintah, bahkan media sosial seperti, instagram, youtube dan twitter bisa dijadikan saluran untuk transparansi kegiatan pemerintahan agar mendapat legitimasi dari publik.

Author Image
AboutDika Ayu Rahmawati

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment