Nama : Heru Catur Yoga P.
Prodi : PGMI (7)
Sejarah Perkembangan
Internet di Dunia dan Indonesia
Sejarah internet di dunia dimulai
pada tahun 1960-an ditandai dengan penelitian yang dilakukan oleh R.W Taylor
dan L.C Finch. Kedua peneliti tersebut mengadakan pengamatan terhadap mekanisme
koneksi antar jaringan yang memiliki perbedaan fisik. Hasilnya ditemukan sebuah
teknik switching yang bisa memotong file besar menjadi beberapa bagian. Adapun
ringkasan sejarah internet di dunia adalah sebagai berikut.
1.
Arpanet
Pada tanggal 29 Oktober 1969 dibentuklah sebuah jaringan yang kala itu memiliki fungsi yang sangat vital. Keterbatasan komunikasi bisa diatasi berkat kemampuan Robert Taylor dalam menciptakan ARPANET yang bisa menghubungkan 2 daerah yang berjarak cukup jauh. Sejarah perkembangan internet ini menjadi awal penggunaan jaringan untuk kehidupan manusia.
Pada tanggal 29 Oktober 1969 dibentuklah sebuah jaringan yang kala itu memiliki fungsi yang sangat vital. Keterbatasan komunikasi bisa diatasi berkat kemampuan Robert Taylor dalam menciptakan ARPANET yang bisa menghubungkan 2 daerah yang berjarak cukup jauh. Sejarah perkembangan internet ini menjadi awal penggunaan jaringan untuk kehidupan manusia.
2.
Usenet
Pada masa ini, ditemukan sebuah jaringan group yang memiliki fungsi lebih luas lagi. Inilah yang menjadi cikal bakal sejarah internet di era sekarang. Dari USENET ini penelitian dilanjutkan untuk mendapatkan sebuah jaringan yang lebih canggih, salah satunya adalah IP dan DNS.
Pada masa ini, ditemukan sebuah jaringan group yang memiliki fungsi lebih luas lagi. Inilah yang menjadi cikal bakal sejarah internet di era sekarang. Dari USENET ini penelitian dilanjutkan untuk mendapatkan sebuah jaringan yang lebih canggih, salah satunya adalah IP dan DNS.
3.
Www
Tahun 1990-an bisa dikatakan era sejarah perkembangan internet yang paling berpengaruh. Jaringan internet mulai bertambah menjadi jutaan setelah ditemukannya World Wide Web atau yang sering disingkat dengan WWW. Email dan virtual shopping juga mulai berkembang di era ini. Bisa dikatakan pada tahun 1990-an menjadi kejayaan bagi jaringan internet dan hampir semua negara mulai menggunakannya.
Tahun 1990-an bisa dikatakan era sejarah perkembangan internet yang paling berpengaruh. Jaringan internet mulai bertambah menjadi jutaan setelah ditemukannya World Wide Web atau yang sering disingkat dengan WWW. Email dan virtual shopping juga mulai berkembang di era ini. Bisa dikatakan pada tahun 1990-an menjadi kejayaan bagi jaringan internet dan hampir semua negara mulai menggunakannya.
Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia
Sejarah internet di indonesia dimulai sejak tahun 1980-an. Indonesia bisa
berbangga karena menjadi salah satu negara Asia yang memanfaatkan jaringan ini.
Meskipun di masa tersebut monopoli internet masih ada di tangan Telkomsel,
namun masyarakat masih bisa memanfaatkannya. Kini Anda bisa merasakan
kecanggihannya. Salah satunya untuk mendapatkan banyak info dan mempermudah
pekerjaan.
Sejarah perkembangan internet di
indonesia yang paling terasa adalah setelah hadirnya media sosial. Pengguna
internet semakin meningkat karena kemudahan akses yang ditawarkan. Jika dahulu
jaringan ini hanya bisa dipergunakan melalui pc dan laptop, perkembangan
teknologi menjadikan handphone berbasis android bisa mengaksesnya dengan mudah.
Pemakai jaringan ini di Indonesia
bahkan menduduki posisi ke-5 di dunia dengan jumlah berkisar 132 juta. Bisa
dibayangkan betapa ramainya lalu lintas internet di Indonesia. Kondisi ini
banyak dimanfaatkan pebisnis pintar sebagai lahan promosi dengan budget yang
cukup murah. Banyak yang sudah membuktikan dengan adanya internet toko online
yang mereka kelola bisa mendapatkan banyak pelanggan setiap harinya.
Tahap demi tahap sejarah
perkembangan internet membuktikan bahwa teknologi bisa berubah semakin modern.
Jadi jenis gadget yang Anda pakai saat ini bisa mengalami perkembangan seiring
dengan ditemukannya teknologi yang baru. Inilah yang harus Anda manfaatkan
untuk mempermudah kehidupan sehari-hari dan juga bidang pekerjaan.
Penggunaan
Media Sosial Yang Luas Dan Tidak Terkendali Sebagai Tantangan Demokrasi
Di Indonesia
Di era globalisasi ini, teknologi semakin maju.
Tidak dapat dipungkiri hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, dan
sebagainya. Dengan semakin majunya internet maka media sosial pun ikut
berkembang pesat.
Media sosial merupakan situs dimana seseorang
dapat membuat web page pribadi dan terhubung
dengan setiap orang yang tergabung dalam media sosial yang sama untuk berbagi
informasi dan berkomunikasi. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan
media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun
di atas dasar ideologi dan teknologi Web dan yang memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user-generated content”.
Media sosial adalah media baru yang paling sering
digunakan oleh warga dizaman millenial ini. Ada berbagai jenis media sosial,
seperti dunia virtual, blog, konten komunitas, dan jaringan sosial (Instagram,
Facebook, Twiiter, Youtube). Joseph mencatat beberapa keuntungan dari media
sosial. Pertama, sudah memperluas akses ke informasi dengan cara baru yang
penting. Kedua, informasi dapat menyebar lebih cepat dan jauh lebih baik di
dalam maupun di luar sosial media. Ketiga, media sosial memperluas akses ke
bukti pelanggaran hak asasi manusia selain yang ditawarkan oleh media
konvensional. Keempat, media sosial menguatkan pesan para penggunanya. Jika
media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast ,
maka media sosial menggunakan internet.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik
untuk berpartisipasi dengan memberi feedback secara terbuka,
memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak
terbatas. Sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang
dalam membuat akun di media sosial.
Pesatnya perkembangan media sosial juga
dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk media
tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan
tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial. Para pengguna
media sosial bisa mengakses menggunakan jaringan internet tanpa biaya yang
besar dan dapat dilakukan sendiri dengan mudah.
Perkembangan Teknologi yang sangat pesat
menjadikan segala sesuatu menjadi terbuka dan mudah diakses, Revolusi dalam
tekhnologi komunikasi dihasilkan khususnya oleh penyebaran media-media baru
yang sangat punya pengaruh besar dalam faham demokrasi, masyarakat semakin
mudah mengakses dan mendapat informasi melalui media. Munculnya media baru
kemudian membuat masyarakat lebih mudah berpartisipasi dalam perkembangan
politik dan Pemerintahan disebuah negara.
Media sosial menjadi saluran populer saat ini
di Indonesia, Media sosial merupakan layanan yang didalamnya terdapat hiburan,
layanan berkomunikasi, dan alat untuk berpartisipasi dalam lingkungan sosial. Sebagai
media yang mudah digunakan dan hemat biaya media sosial kemudian banyak
digunakan oleh pemerintah untuk berinteraksi dengan masyarakat untuk
menciptakan pemerintahan yang lebih terbuka, transparan, dan responsif terhadap
kebituhan masyarakat. Sehingga erat sekali kaitannya antara penggunaan media
sosial di masyarakat dengan perkembangan demokrasi di Indonesia.
Globalisasi media semakin kuat dengan adanya
pengaruh media terhadap politik. Media dalam mengawal demokrasi bisa menjadi
sesuatu yang memiliki dua mata pisau, bisa sebagai pegawal demokrasi namun bisa
juga menciderai demokrasi karena adanya keraguan kredibilitas dari media.
Media kemudian mempublikasi hasil pemikiran
pemikiran para pengamat dan aktor pemerintah dengan membuat acara debat dan
wawancara-wawancara agar masyarakat bisa tahu apa tujuan yang hendak dicapai
oleh para aktor politik. Namun kepercayaan publik terhadap media pemerintah
harus dengan adanya pengawasan dari komisi yang independen.
Peranan media untuk demokrasi yang efektif
mendapatkan nada kritis seperti, kurangnya penyediaan pandangan-pandangan
politik yang luas dan berimbang kepada masyarakat, banyak bias politik yang
dihasilkan oleh opini-opini para penyedia informasi dimana umumnya dipengaruhi
oleh kepentingankepentingan dari golongan yang mayoritas di masyarakat.
Kemudian kita lihat bagaimana media sangat
mempengaruhi eksistensi demokrasi di indonesia, Strategisnya posisi media
menjadi faktor dimana media harus dimliki oleh aktor yang mempunyai modal besar
dan mempunyai kepentingan politik akibatnya media kemudian terkapitalisasi,
tentang kapitaisasi media, permasalahan yang muncul adalah media
bertransformasi menjadi anarki dan berpengaruh terhadap pembangunan demokrasi,
seperti yang terjadi pada saat pesta demokrasi di tahun 2014, mayoritas media
menjadi kehilangan kenetralan dalam penyampaian informasi dalam kontestasi
pemilu karena media dijadikan senjata oleh elit untuk kepentingan pemenangan
calon tertentu sehingga terjadi pembohongan publik lewat data yang telah
dimanipulasi.
Selanjutnya melihat penggunaan media sosial
dalam pemerintahan sebagai wujud dari demokrasi, Charalabidis menjelaskan bahwa
pendekatan baru yang digunakan pemerintah dalam menampung aspirasi masyarakat,
yaitu “crowdsourcing”.
Pemerintah dalam hal ini mengendalikan topik
diskusi dimasyarakat dengan mendengarkan semua isu-isu dan topik yang
diperbincangkan oleh warga disuatu daerah dengan menggunakan sosial media
Twitter , dan mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat kemudian data
diolah dan dianalisis selanjutnya diberikan solusi yang berupa kebijakan yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Media sosial yang semakin memperlihatkan
eksistensinya dalam Politik dan Pemerintahan, ada kekhawatiran yang ditimbulkan
oleh penggunaan sosial media yang pasif di Indonesia. Hal ini ditandai dengan
munculnya berbagai informasi palsu atau Hoax yang dibagun oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab.
Informasi palsu tersebut dibuat dengan sengaja
agar dapat menggiring opini publik kearah yang negatif. Penyebaran informasi
palu/hoax tersebut kian marak dilakukan karena adanya beberapa faktor seperti,
isu sosial dan politik dan Suku, Agama, Ras dan antar golongan (SARA).
Permasalahan ini kemudian bisa menjadikan media sosial sebagai bomerang buat
pemerintah, karena penggiringan opini publik menggunakan informasi hoax
tersebut dapat menimbulkan ketidakstabilan politik.
Pemerintah harus berupaya untuk mencegah
intensnya penyebaran informasi hoax karena jelas berdampak negatif dalam
penggunaan media sosial, untuk mencegah penyebaran berita hoax tersebut
berkembang di masyarakat, pemerintah perlu melakukan peningkatan literasi
sosial dan politik dan penggunaan media sosial yang benar melalui keterlibatan
aktif pemerintah, LSM, dan Komunitas-komunitas lain.
Selanjutnya pemerintah harus menjamin
tersedianya akses dan sumber informasi yang credibel untuk membantah isu-isu
hoax tersebut, pemerintah menguatkan tindakan hukum bagi setiap penyebar berita
hoax yang dapat berimplikasi buruk terhadap pengguna media sosial, dan terakhir
masyarakat harus diberi edukasi dalam mengenal ciri-ciri informasi palsu/hoax
agar masyarakat tidak mudah mencerna berita-berita hoax tersebut.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan
pengaruh media sosial dalam politik dan pemerintahan. Media baru dijadikan alat
untuk menarik minat masyarakat agar dapat dengan mudah berpastisipasi dalam
memberika masukan/ feedback kepada pemerintah, bahkan media sosial seperti,
instagram, youtube dan twitter bisa dijadikan saluran untuk transparansi
kegiatan pemerintahan agar mendapat legitimasi dari publik.