Kelompok 11 : 1.
Dika Ayu Rahmawati
2. Idris Efendi
3. Zuli Setia Ningsih
Mendeskripsikan Keragaman
Protozoa
Istilah Protozoa berasal
dari bahasa Yunani yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya
hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.Protozoa merupakan kelompok lain
protista eukariotik. Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang
merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya
dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain
membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.
A. Ciri-ciri Protozoa
1.
Organisme uniseluler
(bersel tunggal)
2.
Eukariotik (memiliki
membran nukleus)
3.
Hidup soliter (sendiri)
atau berkoloni (kelompok)
4.
Umumnya tidak dapat membuat
makanan sendiri (heterotrof)
5.
Hidup bebas (saprofit atau
parasit)
6.
Dapat membentuk kista untuk
bertahan hidup
7. Alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu getar (cilia),
atau bulu cambuk (flagella)
B. Klasifikasi Protozoa dan
Contohnya
Protista menyerupai hewan terbagi
dalam 4 kelompok
1.
Fagellata (Mastigophora)
Bulunya tidak
bergetar tapi cambuk. Flagellata dibagi menjadi dua, yaitu : Fitoflagellata
yang dapat melakukan fotosintesis) dan zooflagellata (flagellata yang tidak
berkloroplas dan menyerupai hewan).
Contoh : Giardia
lamblia (penyebab disentri dan diare pada manusia) dan Trichomonas vaginalis
(penyebab peradangan pada vagina).
2.
Rhizopoda (sarcodina)
Bergerak dengan pseudopodia (kaki semu). Hidup di air tawar,
air laut, tempat-tempat basah dan ada sebagian yan hidup dalam tubuh hewan atau
manusia. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba.
Contoh : Arcella, Diffugia, Foraminifera dan Radiolaria.
3.
Cilliata
Anggota Cilliata
ditandai dengang adanya sillia (bulu getar). Ada vakuola kontraktil yang
berfungsi untuk menjaga keseimbangan air
dalam tubunya.
Contoh :
Paramaecium caudatum, Stentor, Didiium, Vorticella, dan Balantidium coli.
4.
Apicomplexa (Sporozoa)
Bersifat
endoparassit, tidak memiliki alat gerak khusus, dan menghasilkan spora
(sporozoid) untuk menembus sel dan jaringan inang.
Contoh :
Plasmodium falciparum, plasmodium malarae, dan Plasmodium vivax.
C. Pembiakan Jenis Protozoa
1.
aseksual
(vegetatif) dengan cara :
1) pembelahan mitosis (biner), yaitu pembelahan yang diawali dengan
pembelahan inti dan diikuti pembelahan sitoplasma, kemudian menghasilkan 2 sel
baru.Pembelahan biner terjadi pada Amoeba. Paramaecium, Euglena. Paramaecium
membelah secara membujur/ memanjang setelah terlebih dahulu melakukan
konjugasi.Euglena membelah secara membujur /memanjang (longitudinal).
2) Spora, Perkembangbiakan aseksual pada kelas Sporozoa
(Apicomplexa) dengan membentuk spora melalui proses sporulasi di dalam tubuh
nyamuk Anopheles. Spora yang dihasilkan disebut sporozoid.
2.
Seksual
(Generatif) dengan cara :
1) KonjugasiPeleburan inti sel pada organisme yang belum jelas alat
kelaminnya.
Pada Paramaecium mikronukleus yang sudah dipertukarkan akan melebur dengan makronukleus, proses ini disebut singami.
Pada Paramaecium mikronukleus yang sudah dipertukarkan akan melebur dengan makronukleus, proses ini disebut singami.
2) Peleburan gamet Sporozoa (Apicomplexa) telah dapat menghasilkan
gamet jantan dan gamet betina. Peleburan gamet ini berlangsung di dalam tubuh
nyamuk.
D. Peran Protozoa dalam
kehidupan
Beberapa
Protozoa dapat member manfaat pada kehidupan manusia dan Protozoa
memiliki bahaya.
1. Manfaat Protozoa
1)
Sebagai bahan dasar pembuatan alat gosok. Endapan
cangkang radiolaria didasar perairan akan membentuk tanah radiolarian tanah
tersebut mengandung zat kersik dan dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
2)
Sebagai indicator minyak bumi. Endapan kerangka tubuh
Globigerina didasar perairan akan membentuk tanah globigerina. Endapan tersebut
biasa digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
3)
Membantu proses pembusukan sisa makanan. Membantu
proses pembusukan sisa-sisa makanan pada manusia. Misal, Entamoeba Coli.
2. Bahaya Protozoa
1)
Entamoeba Histolytica; hidup didalam usus halus
manusia, penyebab penyakit disentri.
2)
Entamoeba Gingivalis; hidup dirongga mulut, penyebab
penyakit gingivitis.
3)
Balantidium Coli; hidup didalam usus tebal (kolon)
manusia, penyebab penyakit diare (balontidiosis).
4)
Trypanosoma Gambiense dan tryponosoma Rhodesiense,
penyebab penyakit tidur pada manusia. Hospes perantaranya adalah lalat tsetse
(glossina palpalis dan Glossina morsitans).
5)
Trypanosoma evansi; penyebab penyakit sura pada
ternak. Hospes perantarannya adalah lalat Tabanus.
6)
Trypanosoma Cruzi; penyebab penyakit chagas pada
anak-anak.
7)
Leishmania Donovani; penyebab penyakit kala-azar pada
manusia.
8)
Trichomonas Vaginalis; penyebab penyakit gatal-gatal
pada vagina dan keputihan.
9)
Plasmadium sp; penyebab penyakit malaria. Hospes
perantarannya adalah nyamuk Anopheles betina